Mahasiswa UNM menanam mangrove
Wonomulyo, mandarnews.com – Sebagai salah satu wilayah yang terletak di pesisir pantai, Dusun Mampie Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar (Polman) setiap tahunnya harus berurusan dengan abrasi.
Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tersebar di beberapa daerah di Kabupaten Polman pun ikut prihatin dengan kondisi tersebut.
Bersama masyakat, mereka berupaya mencegah abrasi dengan cara menanam mangrove di bagian barat Pantai Mampie, Minggu (28/4/2019).
Dengan harapan mampu mengurangi derasnya arus laut yang menyebabkan daratan Mampie terus berkurang setiap tahunnya, kurang lebih 1000 batang bibit mangrove pun ditanam.
Selain menanam pohon, mahasiswa juga melakukan bersih pantai di kawasan konservasi Rumah Penyu Mampie.
Koordinator Kabupaten KKN UNM, Ali Muskar mengatakan, sekitar tiga ratusan mahasiswa UNM ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Semua posko KKN bargabung di sini untuk menanam mangrove,” ujar Ali.
Menurutnya, kegiatan ini adalah bagian dari bentuk pengabdian mahasiswa UNM kepada masyarakat, khususnya masyarakat Mampie yang selama ini kampungnya terus dilanda abrasi.
“Semoga denga adanya penanaman ini sedikit bisa menahan laju abrasi dan yang kami tanam hari ini bisa tumbuh dengan baik,” sebut Ali.
Kepala Dusun Mampie, Darwis merasa bersyukur dengan adanya kegiatan mahasiswa di kampungnya.
“Kami sangat terbantu dengan kegiatan mahasiswa seperti ini, semoga kedepannya ada gerakan yang sama dilakukan oleh mahasiswa lain,” ucap Darwis.
Komunitas lain seperti Kalpataru dan siswa pecinta alam dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Polewali, serta komunitas pendukung yaitu Sahabat Penyu selaku penyedia bibit bakau turut hadir dalam kegiatan ini.
Selain dari komunitas, ada juga Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Polman, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Polman, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan Pemerintah Kecamatan Wonomulyo.
Reporter : Ilma Amelia