
Diskusi media Forum Merdeka Barat 9 bertema Antisipasi Penyebaran Coronavirus. Sumber foto: kemenkopmk.go.id
Jakarta – Sebanyak 16 negara telah mengumumkan kasus positif infeksi Novel Coronavirus (2019 n-Cov) yang telah mengakibatkan kematian pada 132 penderitanya (per 28 Januari 2020).
Virus itu muncul pertama kali di Wuhan yang merupakan ibukota Provinsi Hubei dengan jumlah populasi sekitar 60 juta jiwa.
Guna mengantisipasi penyebaran corona jenis baru tesebut di Indonesia, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Agus Suprapto mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat meskipun sampai hari ini belum ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi corona virus.
“Meningkatkan perilaku hidup sehat adalah kunci utama mencegah virus masuk. Imunitas harus dijaga. Olahraga harus teratur dan istirahat perlu dijaga,” ujar Agus saat menjadi narasumber diskusi media Forum Merdeka Barat 9 bertema Antisipasi Penyebaran Coronavirus yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kamis (30/1/2020).
Agus menjelaskan, jika memang ada WNI yang terjangkit corona virus, seyogianya dapat diselesaikan terlebih dahulu melalui prosedur di China. Setelah kondisinya membaik, baru dilakukan evakuasi ke Indonesia.
“Pemerintah sangat peduli terhadap kesehatan WNI kita yang terdampak. Pemerintah berkomitmen dan mencoba memberikan yang terbaik sehingga mereka bisa kembali ke keluarga mereka dalam kondisi yang lebih baik,” kata Agus.
Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No. 4/2019, lanjutnya, Kemenko PMK juga telah mengambil peran dalam meningkatkan kapasitas kementerian/lembaga di bawah koordinasinya untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons kejadian yang berpotensi menyebabkan kedaruratan kesehatan tersebut.
Pada kesempatan itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Teuku Faizasyah melaporkan, sebanyak 243 WNI yang berada di Kota Wuhan saat ini terpenuhi kebutuhan pokoknya sehingga diharapkan mereka tetap terjaga kesehatannya hingga pemerintah melakukan evakuasi.
“Pemberian logistik dalam bentuk kebutuhan pokok dan kompensasi dalam bentuk uang juga sudah diberikan kepada WNI yang berada di sana,” sebut Faizasyah.