Rakor Pengecekan Kesiapan Gastib TPS oleh KPU Polman
Polewali, mandarnews.com – Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 kurang seminggu lagi. Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Polman selaku penyelenggara berupaya maksimal untuk memastikan segala hal yang berkaitan dengan Pemilu 2019 berjalan sebagaimana mestinya.
Salah satu hal yang mendukung pelaksanaan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) adalah kehadiran Petugas Ketertiban (Gastib).
Dalam Rapat Koordinasi Pengecekan Kesiapan Personel Gastib TPS, Kamis (11/4/2019), Ketua KPU Polman Rudianto mengatakan, setiap penyelenggaraan Pemilu, di TPS disiapkan dua orang personel Gastib selain petugas yang tergabung dalam Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Sesuai dengan PKPU, petugas Gastib bertugas menjaga ketenteraman, ketertiban, dan keamanan TPS,” ujar Rudianto.
Selain itu, lanjutnya, di dalam regulasi juga disebutkan tugas baru petugas Gastib, yakni mengatur ketersediaan surat suara Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).
“Gastib bertugas untuk mencegah jangan sampai ada pemilih yang memakai atribut peserta pemilu, mencegah agar pemilih tidak membawa alat perekam seperti kamera, ponsel, dan perekam lainnya, mencegah agar pemilih tidak membawa sajam ke area TPS, dan mencegah pemilih merokok di area TPS pada saat mencoblos,” rinci Rudianto.
Ia menambahkan, pada saat penghitungan suara, diharapkan peran Gastib untuk mensterilkan area TPS.
Selain Ketua KPU Polman Rudianto, hadir pula dalam rakor yang ditempatkan di Aula Hotel Ratih Kelurahan Polewali Kecamatan Polewali tersebut Asisten I Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polman Hj. Sakinah, Komisioner KPU Polman Divisi Hukum dan Pengawasan Andi Rannu, Komisioner KPU Polman Divisi Sosialisasi, Sumber Daya Manusia (SDM), dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) Munawir Arifin, Komisoner KPU Polman Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Nurjannah Waris, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Kepolisian Resor (Polres) Polman Komisaris Polisi (Kompol) Ramli, Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Komando Distrik Militer (Kodim) 1402/Polmas Kapten Infanteri (Inf) Syarifuddin, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Polman Saifuddin, perwakilan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Polman Muhammad Ikhsan, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian Kabupaten Polman I Nengah Sudana, para Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) se-kabupaten Polman, dan Ketua Panitia Pemiliha Kecamatan (PPK) se-kabupaten Polman.
Kabag Ops Polres Polman, Kompol Ramli (Kabag Ops Polres Polman) mengatakan, petugas perlindungan masyarakat (linmas) bukan saja mengetahui, tetapi harus memahami tugas pokoknya di lapangan.
“Polres Polman menyiapkan sebanyak 773 personil dan 77 BKO dari Polda Sulbar yang siap mengamankan jalannya pemilu 2019,” sebut Kompol Ramli.
Ia menegaskan, secara keseluruhan, pihaknya bersama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sangat siap menghadapi pesta demokrasi tanggal 17 April 2019.
“Polri sifatnya memberi pengamanan dan kenyamanan terhadap masyarakat di TPS. Linmas sangat penting dibutuhkan di TPS. Jangan sampai di hari H yang seharusnya ada dua linmas, kita temukan hanya satu linmas,” tukas Kompol Ramli.
Ia membeberkan, tanggal 14 April nanti Polres Polman akan menggeser pasukan ke Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar), Bulo, dan Matangnga. Sebab itu, Kompol Ramli mengharapkan kehadiran linmas agar dapat mengenali personel Polres Polman yang ada di pengamanan TPS.
“Kami dari Polres sudah maksimalkan 4 TPS 1 personel dan dibantu oleh 8 orang petugas Gastib,” ucap Kompol Ramli.
Berdasarkan pengalaman, tambahnya, wilayah Kabupaten Polman selama berlangsungnya pesta demokrasi belum ada masalah di TPS, tetapi tetap harus kita antisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi di lapangan.
Sementara itu, Asisten I Pemkab Polman Hj. Sakinah menyampaikan, linmas telah dilatih oleh Satpol PP.
“Jadwal waktu yang direncanakan untuk apel, insya Allah kami akan hadirkan linmas agar mereka tahu tugas dan fungsinya di tiap TPS, agar kita bisa mengantisipasi wilayah-wilayah yang kita anggap rawan,” terang Hj. Sakinah.
Ia berpendapat, masyarakat perlu diberi pemahaman agar wilayah Polman tetap kondusif dalam melaksanakan pesta demokrasi, seperti dalam pelaksanaan Pemilihan Guberur dan Pemilihan Bupati yang berjalan aman dan sukses.
Pasi Ops Kodim 1402/Polmas Kapten Inf Syarifuddin berujar, jika berbicara menfenai Pemilu, ada tiga unsur yang terlibat, yakni penyelenggara, pengawas dan pengamanan.
“Kami punya jumlah personel untuk dua kabupaten adalah 180 orang, 1 SST sebanyak 30 orang untuk BKO Polman, 1 SST untuk BKO Mamasa, dan 1 SST standby di Makodim,” urai Kapten Inf Syarifuddin.
Selanjutnya, 90 orang personel pengamanan wilayah akan standby di Komando Rayon Militer (Koramil) sebanyak 50 personel di Kabupaten Polman dan 40 personel di Kabupaten Mamasa.
c. Harapan kami TNI/Polri pesta demokrasi ini harus aman dan sukses. TNI sifatnya hanya membantu Polres.
Sedangkan Muhammad Ikhsan yang mewakili Satpol PP Kabupaten Polman menyatakan kesiapan pihaknya untuk berpartisipasi menyukseskan Pemilu 2019.
“Kami dari Satpol PP siap menghandle dalam pelaksanaan suksesi pesta demokrasi tanggal 17 April 2019,” kata Muhammad Ikhsan.
Satpol PP Kabupaten Polman akan menerjunkan sebanyak 146 orang personel yang siap untuk mengamankan jalannya Pemilu 2019.
Reporter : Ilma Amelia