Kabid Kedaruratan BPBD Majene, Sirajuddin
Majene, mandarnews.com – Saat ini telah memasuki musim penghujan, dimana hampir semua wilayah yang ada di Kabupaten Majene dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Untuk di Majene sendiri, beberapa hari terakhir ini terjadi pohon tumbang akibat hujan yang disertai dengan angin kencang. Tidak hanya itu, terjadi juga penumpukan sampah di jembatan aliran sungai Saleppa yang bisa saja mengakibatkan bencana banjir.
Dengan demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene melalui Kepala Bidang Kedaruratan, Sirajuddin mengimbau kepada seluruh masyarakat Majene agar untuk tetap waspada, hati – hati dan siaga mengahadapi iklim yang terjadi saat ini.
“Jadi itu harapan kami, kiranya masyarakat senantiasa untuk selalu waspada dan siaga mengahadapi iklim terjadi saat ini yang bisa saja terjadi bencana,” kata Sirajuddin, Sabtu (19/12).
Hal ini perlu dilakukan ungkapnya, untuk menghindari hal – hal buruk yang bisa saja terjadi. Utamanya pohon tumbang, banjir atau tanah longsor yang kapan saja bisa terjadi.
Sementara itu, melalui penyampaian resmi dari Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Barat memperkirakan, untuk kecepatan angin masih ada potensi hingga esok hari, khususnya untuk daerah pesisir pantai.
Ia juga menambahkan, khusus untuk wilayah Sulawesi Barat sendiri, memang terkena dampak dari La Nina yaitu penambahan jumlah curah hujan.
La Nina sendiri merupakan salah satu fenomena global yang mempengaruhi curah hujan. La Nina diprediksikan kalau La Nina dengan kategori moderate akan terjadi hingga bulan Mei 2021.
“Akan tetapi bukan fenomena La Nina saja satu – satunya faktor adanya curah hujan tinggi, tapi masih ada faktor lain, seperti adanya kejadian siklon, faktor lokal dan lain – lain,” tutupnya.
Reporter : Putra