Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele (tengah) didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Majene Ardiansyah (kiri) serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Majene Rustam Rauf, dalam rapat sosialisasi teknis Pagelaran Budaya Messawe.
Majene, mandarnews.com – Pemerintah Kabupaten Majene melaksanakan rapat Sosialisasi Teknis Pagelaran Budaya Messawe Saeyyang Pattu’du (Menunggangi Kuda Menari) untuk memeriahkan Hari Jadi Majene (HJM) ke-477 dan Hari UlangTahun (HUT) Proklamasi Republik Indonesia ke-77 tahun 2022 yang akan dilaksanakan, (11/8/2022) nanti.
Sosialisasi ini dilaksanakan di ruang pola Kantor Bupati Majene, Senin (8/8/22) dipimpin langsung oleh Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Majene Ardiansyah, serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Majene Rustam Rauf dan dihadiri oleh para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Rencananya pagelaran tersebut akan menggunakan 93 ekor kuda menari (Saeyyang Pattudu’) dan 35 Delman (Bendi).
Para penunggang kuda (Pessawe’) terdiri dari Bupati, Wabup, Sekda, Camat, Lurah dan Kades. Sementara untuk kendaraan tradisional bendi akan di isi Ketua TP PKK Majene, Ibu Wakil Bupati dan ketua DWP Kab Majene serta para pimpinan OPD.
Selain itu, kegiatan ini juga akan melibatkan ratusan orang pendukung acara yaitu parrawana (pengiring musik rebana), pakkalindaq-daq (pemberi pantun) pesarung (orang yang menjaga penunggang kuda) dan pe payung (orang yang membawa payung).
Kepala Disbudpar Majene, Majene Rustam Rauf mengatakan, pagelaran tersebut bukan bersifat lomba, sehingga jika adanya persyaratan teknis semisal kostum dan lainnya merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan budaya ini dengan baik.
“Pagelaran ini sebagai upaya kita mengembalikan eksistensi budaya mandar (Cultural Return),” ucap Rustam.
Sementara, Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele berharap, seluruh pihak berkomitmen untuk menyukseskan pagelaran tersebut.
“Kita laksanakan ini setelah melihat dan mengikuti beberapa kegiatan di kecamatan, saya minta partisipasinya dan keseriusannya satu kuda satu desa, kita sukseskan kegiatan ini sama-sama,” ujar Bupati.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Majene Ardiansyah. Menurutnya, pagelaran budaya messawe merupakan bentuk kesyukuran, sehingga patut untuk kita berpartisipasi.
“Mudah-mudahan pagelaran ini bisa berjalan sesuai dengan rohnya, bermanfaat khususnya dalam mengguatkan kebudayaan di Mandar,” ucap Ardiansyah.
Direncanakan, untuk rute akan menempuh sekitar 1.9 Km. Dimulai dari panggung kehormatan di depan SMP 2 Majene, belok kanan arah SMK 2 Majene, belok kanan menuju jalan Wolter monginsidi. Belok kiri ke jalan Melati belok kanan arah pasar sentral / depan masjid pakkola.
Kemudian belok kanan ke jalan Kanjuha hingga ke jalan Yonggang belok kanan kembali ke jalan A.P Pettarani kembali ke panggung kehormatan.
Turut hadir dalam rapat sosialisasi tersebut staf ahli, asisten Setda, para camat dan lurah.
(Mutawakkir Saputra)