Proses evakuasi tanah longsor di Mamasa menggunakan alat berat.
Mamasa, mandarnews.com – Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) dengan intensitas tinggi, tanah longsor terjadi di ruas jalan poros Mamasa-Polewali Mandar (Polman), tepatnya di Dusun Bata atau Kampung Rantesepang Desa Balla, Kecamatan Balla, Mamasa.
Menurut salah satu warga Rantesepang, Sukir, longsor diperkirakan terjadi dini hari tadi (Minggu 14/11), sekira pukul 01.00 wita.
“Akibatnya, kendaraan roda empat dari dua arah sempat tidak dapat melintas,” sebut Sukir saat ditemui media di lokasi kejadian, Minggu (14/11).
Tebing bekas galian di sisi kanan jalan dari arah Polman, longsor hingga menutup ruas jalan dan material longsor sepanjang kurang lebih 15 meter menutup badan jalan.
Hal senada disampaikan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Balla Aipda Sopian yang menerangkan bahwa material longsor yang menutup ruas jalan sempat menyebabkan kemacetan.
“Dari pagi tadi sempat macet sekitar 1 kilometer selama kurang lebih lima jam karena kendaraan dari arah berlawanan tidak bisa melintas,” ungkap Aipda Sopian.
Beruntung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulbar menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor.
“Sekitar jam 11 tadi kendaraan baru bisa melintas. Kebetulan ini wilayah tugas saya jadi saya berinisiatif menjaga keamanan masyarakat,” ujar Aipda Sopian.
Seperti informasi yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulbar, saat ini terjadi fenomena La Nina yang berdampak pada meningkatnya intensitas hujan melebihi ambang normal.
Hal ini tentu perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan bencana lainnya mengingat fenomena ini akan berlangsung hingga Februari.
(Yoris)
Editor: Ilma Amelia