Muh. Junaid atau Juna.
Majene, mandarnews.com – Muh. Junaid (24), salah satu mahasiswa lulusan UNM angkatan 2019 berasal dari Kelurahan Limboro, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polman, resmi lulus mendapatkan bantuan beasiswa untuk menempuh pendidikan di Rusia secara gratis. Junaid atau yang lebih dikenal Juna, merupakan mahasiswa asal UNM jurusan Seni, dan baru selesai kuliah tahun ini.
“Alhamdulillah, saya diterima untuk menempuh pendidikan di Rusia secara gratis selama kurang lebih 3 tahun untuk lanjutan S2,” jelas Juna melalui sambungan telpon, Rabu (17/6).
Menurut Juna, beasiswa yang diterima untuk menempuh pendidikan di Rusia secara gratis adalah merupakan beasiswa langsung yang ia terima dari federasi atau pemerintah Rusia.
“Jadi kebetulan saya punya teman kampus di UNM yang lulus juga untuk kuliah di sana secara gratis. Cuma beda jurusan. Namanya Irwan asal Barru Sulsel, dia lulus untuk tahun 2019 dengan jurusan Sastra. Sementara saya lulus tahun 2020 karena memang baru selesai kuliah, dan lulus untuk di jurusan Seni Teater sesuai dengan jurusan saya di Kampus,” kata Juna.
Juna yang lulusan tahun 2020 tepatnya tanggal 25 Februari membeberkan, ia mendapatkan informasi pendaftaran tersebut dari Irwan. Di Januari kemarin ia baru menerima jadwal atau informasi pendafataran tersebut. Ia langsung mendaftar meskipun belum di wisuda karena baru selesai ujian tutup. Setelah wisuda ia pun mendapat informaai lulus wawancara.
Juna mengaku resmi dinayatakan lulus dapat beasiswa menempuh pendidikan secara gratis di Rusia, setelah ia menyelesaikan tahapan.
“Jadi ada dua tahap yang kita selesaikan. Pertama tahap atau tes administrasi setelah lulus administrasi, kemudian kita tes wawancara. Jadi tahap awalnnya atau tes administrasinya memang pemasukan berkas, tapi agak ribet sih pengisian administrasinya. Karena kita harus urus surat kesehatan berbadan sehat untuk seluruh badan. Cek penyakit HIV apa segala macamnya, cek alergi, tapi Alhamdulillah karena kita ikhlas, ya Alhamdulillah lulus juga, dan untuk tes wawancara kita hanya ditanya terkait kesediaan, alasan memilih jurusan dan lainnya,” tukas Juna.
Lanjut Juna, sebenarnya ia akan di tes wawancara di Jakarta, hanya karena adanya pandemi Covid-19 ia akhirnya dites wawancara melalui aplikasi zoom, dites melalui Bahasa Rusia tetapi ada juga yang menjadi translator ke Indonesia.
Lulusan UNM dari jurusan Seni tersebut, menyampaikan bahwa ia akan berada di Rusia selama 3 tahun. Kursus bahasa Rusia akan dijalaninya selama setahun. Masuk untuk kuliah S2 selama 2 tahun.
Yang ditanggung federasi atau Pemerintah Rusia hanya biaya pendidikan. Uang makan, ongkos untuk ke Rusia atau biaya hidup lainnya di Rusia itu dibayar secara mandiri.
“Jadi yang ditanggung hanya biaya pendidikan. Sementara ini, butuh biaya besar untuk perjalanannya, dan biaya hidup lainnya. Sehingga saya berharap, pemerintah, baik daerah hingga pusat, memikirkan hal ini dan memberikan respon baik dalam hal ini membantu masalah pendanaan. Apalagi bisa dibilang, bukannya mau bicara apa, untuk di Sulbar sendiri, yang saya tahu baru kali ini yang mendapat beasiswa ke Rusia, dalam jurusan Seni,” katanya.
Menurut Juna, kesempatan untuk belajar di Rusia secara gratis tersebut akan ia ambil. Dan ia akan berangkat bulan Agustus atau paling lambat bulan September. Perlu diketahui, kedua orang tua Juna sendiri merupakan pensiunan pegawai departemen agama. (Putra)