Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Panutan Sulendrakusuma dalam bersama Kemenkop UKM dan BPS terkait pengumpulan data tunggal KUMKM, di gedung Bina Graha Jakarta, Jum’at (31/12)
Jakarta – Sistem informasi data tunggal Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) akan memperbaiki ekosistem dan peluang pasar wirausaha. Deputi III Kepala Staf Kepresidenan RI Panutan Sulendrakusuma, dalam rapat koordinasi bersama Kemenkop UKM dan BPS terkait pengumpulan data tunggal KUMKM, di gedung Bina Graha Jakarta, Jum’at (31/12)
“Basis data ini dapat menjadi pondasi pemerintah dalam merancang program dan intervensi yang komprehensif, sekaligus menjadi referensi utama dalam menciptakan peluang pasar dan ekosistem yang lebih baik,” ujar Panutan.
Sebagai informasi, Kemenkop UKM bersama BPS dan Bappenas sedang melakukan Pendataan Lengkap Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PL-KUMKM) 2022 – 2024. Cakupan PL-KUMKM meliputi seluruh unit usaha/perusahaan di seluruh Indonesia. Tahap awal pendapaatan akan dilakukan pada 14,5 juta usaha yang berbadan hukum KUMKM, terutama dengan kriteria menetap yakni memiliki bangunan usaha dan campuran.
Menurut Panutan, saat ini data KUMKM masih tersebar di seluruh instansi. Untuk mewujudkan basis data tunggal KUMKM yang valid dan reliabel dibutuhkan kolaborasi antar instansi pemerintah. “KSP akan menjembatani koordinasi antar instansi pemerintah agar data tunggal KUMKM 2022 bisa segera diselesaikan,” ungkapnya. Sementara itu…