Debat publik sesi pertama Pilkada Mamuju di Matos Hotel, Sabtu (31/10).
Mamuju, mandarnews.com – Perhelatan debat publik pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mamuju memunculkan program prioritas masing-masing kandidat yang digelar di Matos Hotel Convention Mamuju, Sabtu (31/10).
Saat debat berlangsung, pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Sutinah Suhardi- Ado Mas’ud mempertanyakan sejumlah prioritas pembangunan, termasuk penyebab kemiskinan dan indeks pembangunan manusia yang rendah
“Tenaga kontrak yang belum dibayar, hasil Ujian Nasional terendah, IPM terendah, pengelolaan aset yang amburadul, serta pembangunan Manakarra Tower di tengah pandemi. Pertanyaannya, apa yang menjadi hambatan sehingga masalah ini bisa terjadi?” tanya Sutinah.
Namun, tanggapan paslon nomor urut 2 Habsi-Irwan langsung membuat sejumlah netizen bereaksi. Pasalnya, pasangan petahana tersebut menuding pendatang (urban) merupakan penyebab kemiskinan di Kabupaten Mamuju.
“Para urban yang masuk ke Mamuju adalah para pencari kerja yang tidak punya keterampilan sehingga mereka tingkat pendapatannya rendah,” ujar Habsi.
Saat BPS melakukan pendataan masyarakat yang baru ini, lanjutnya, sekitar enam ribu lebih tergolong masyarakat miskin.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia