Pembacaan deklarasi damai oleh Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkan dalam Pilkada Fest di Matos Mamuju, Sabtu malam (10/10).
Mamuju, mandarnews.com – Rangkaian Pilkada Fest yang digelar di Mall Matos Mamuju selama tiga hari yang dimulai sejak Kamis, 8 Oktober akhirnya resmi ditutup dengan deklarasi kampanye damai yang dipimpin oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju, Hamdan Dangkan, Sabtu (10/10) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Hamdan berpesan untuk milenial agar turut menjaga kondusifitas Pilkada serta bijak dalam menggunakan hak pilihnya.
“KPU sejatinya hanya pelaksana, tanpa dorongan dari semua pihak termasuk gerasi milenial Pilkada tidak akan sukses. Semoga kegiatan milenial seperti ini terus dikembangkan,” tutur Hamdan sebelum membacakan deklarasi damai di kegiatan Pilkada Fest.
Selain dari KPU, juga hadir pihak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Mamuju yang diwakili oleh komisionernya, Faisal Jumalang.
Kepada peserta Pilkada Fest, Faisal menyebut pentingnya kesadaran bersama untuk melahirkan demokrasi yang sehat, terutama menolak money politic, isu Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) dan hoaks harus diperangi.
“Kita semua bertanggungjawab atas terlaksananya demokrasi yang baik sehingga melahirkan pemimpin yang bisa melahirkan kesejahteraan untuk masyarakatnya,” kata Faisal.
Meski sempat diterpa isu tak sedap dengan dianggap berpihak pada salah satu pasangan calon (paslon), Ketua Panitia Pelaksana Pilkada Fest, Ahmad Zauki menyampaikan jika selesainya rangkaian kegiatan pada Pilkada Fest merupakan titik balik dari anggapan itu.
“Sejatinya, kegiatan Pilkada Fest dirancang sebagai antitesa dan ruang bagi kaum milenial untuk melihat politik lebih dinamis sehingga kedepan peserta sekolah demokrasi diharapkan melek politik. Meski melahirkan pro kontra tetapi pada akhirnya kegiatan ini akan secara kontinyu kita lakukan untuk kampanye pilkada damai dari generasi muda,” tegas aktivis yang akrab disapa Uki tersebut.
Sementara penggagas Pilkada Fest yang masih tercatat sebagai mahasiswa hukum Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Haeril Amri menuturkan, Pilkada Fest ini merupakan pilot project yang nantinya secara skala besar secara kontinyu akan dilanjutkan, terkhusus untuk Sulawesi Barat.
“Lanjutan Pilkada Fest nantinya juga kita akan menyasar Kecamatan Bonehau dan Kalumpang. Pilkada Fest hadir untuk mencairkan suasana pilkada serta melek politik untuk milenial. Kedepan kita akan perluas Mamuju sebagai kampung halaman saya sebagai pilot project,” pungkas founder Cerita Demokrasi itu.
Rangkaian Pilkada Fest digelar selama tiga hari, yakni 8-10 Oktober dengan sejumlah kegiatan, yakni Sekolah Demokrasi, simposium kandidat, dan debat kandidat yang dihadiri seluruh tim sukses masing-masing paslon.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia