Catwalk Mamuju Fashion and Beauty menampilkan beragam busana tenun Sekomandi.
Mamuju, mandarnews.com – Mamuju Fashion and Beauty memperlombakan desain busana bernuansa kearifan lokal yang digelar di Hotel Maleo yang juga bertepatan dengan International Women’s Day (Hari Perempuan Internasional) pada Selasa (8/3).
Fashion show yang menampilkan berbagai motif dan warna tenun Sekomandi khas Kalumpang, Kabupaten Mamuju itu dipadukan dengan berbagai macam bentuk busana.
Sebanyak 38 peserta dari berbagai Instansi di Sulawesi Barat (Sulbar) turut andil dalam acara tersebut.
Koordinator penyelenggara Mamuju Fashion and Beauty Veronica Wijaya mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan untuk mengekspos tenun Sekomandi sebagai tenun lokal yang memiliki kualitas baik.
Selain itu, Veronica menyebut, pelaksanaan event tersebut yang menampilkan tenun Sekomandi merupakan yang pertama digelar.
“Nantinya kita berharap, kekayaan budaya seperti Sekomandi ini dikenal lebih luas lagi sehingga kedepan tenun lokal kita semakin banyak diminati,” kata Veronica.
Selain menampilkan racikan busana dengan motif tenun Sekomandi, Mamuju Fashion and Beauty juga diikuti pameran dari 12 usaha masyarakat kecil menengah (UMKM) lokal.
Melihat hal itu, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi menyampaikan, Mamuju Fashion and Beauty berpotensi untuk menjadi event tahunan. Hal itu didasari oleh jumlah peserta yang terlibat cukup banyak.
“Melihat jumlah peserta yang cukup banyak kita berharap kedepannya dapat dilaksanakan setiap tahunnya, hal itu untuk membangkitkan semangat dan kecintaan terhadap produk lokal,” terang Sutinah.
Pada pelaksanaan perdananya, Mamuju Fashiom and Beauty memperlombakan kategori putra dan putri yang diborong masing-masing kategori dari Kepolisian Daerah (Polda) Sulbar dan Bhayangkari Polda Sulbar.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia