Pelatihan dan pengembangan SSM di Desa Bonde
Majene, mandarnews.com – Bersama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Majene, Desa Bonde Kecamatan Pamboang, resmi membuka pelatihan dan pengembangan Sarung Sutra Mandar (SSM) di Aula Kantor Desa Bonde,
Senin (2/12/2019).
Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa (Kades) Bonde, Samsuriady menyampaikan, antusias masyarakat desa Bonde pada kegiatan pelatihan dan pengembangan SSM tersebut cukup besar.
“Pada pelatihan dan pengembangan SSM kemarin yang diadakan sebelumnya, hanya berkisar 13 orang atau pengrajin saja. Sedangkan kali ini pengrajin bertambah menjadi 26 orang, berarti ini ada peningkatan,” ucap Samsuriady.
Ia berharap, semua peserta atau pengrajin yang hadir dalam kegiatan pelatihan tersebut, dapat meneruskan program atau manette’ (membuat sarung khas Mandar yang biasa disebut Lipa’ Sa’be) tersebut, karena pemasarannya sudah diback up oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag).
Bupati Majene, Fahmi Massiara berujar, sejak dahulu daerah tersebut memang dikenal sebagai salah satu daerah panette’ (orang atau pengrajin) tenun SSM, tetapi sebelumnya masih disebut Luaor.
“Yang menjadi salah satu kendala SSM Desa Bonde tidak terkenal di luar adalah desain dan warna. Kita harus perhatikan ini karena dalam persaingan bisnis kita harus mengikuti perkembangan zaman. Jadi, kita harus bisa membuat model atau desain yang diminati konsumen,” kata Fahmi.
Menurutnya, Pemda bisa saja mengintervensi kepada semua warga Majene untuk dapat membeli SSM di Desa Bonde, namun sutranya harus betul – betul siap, atau sudah jadi dan harus berkualitas, tidak kalah dengan desain pengrajin daerah tetangga,” tandas Fahmi.