Kepala Desa Bukit Samang Andi Gunawan, menyerahkan BLT kesalah satu KPM di aula Kantor Desa Bukit Saman, Rabu (20/4).
Majene, mandarnews.com – Sebanyak 140 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dipastikan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk tahun 2022 di Desa Bukit Samang. Hal itu disampaikan P3MD Kecamatan Sendana Kabupaten Majene, Asmiati, Saat penyaluran BLT di aula kantor desa Bukit Samang, Rabu (20/04)
“Jumlah penerima BLT yang saat ini 140 KPM, itu akan tetap berlanjut hingga bulan Desember 2022, jadi sudah tidak bisa dikurangi ataupun ditambah, walaupun ke depan ada kurangnya, itu harus ada penggantinya,” kata Asmiati.
Mengenai masalah pendataan KPM, Asmiati, berharap pemerintah desa harus hati-hati, baik masalah data individu KPM ataupun masalah lainnya. Jangan sampai KPM menerima bantuan lebih dari satu dari sumber bantuan sosial pemerintah lainnya.
“Berdasarkan evaluasi kami di desa, hasilnya, ada beberapa desa kedapatan double, dan itu didapatkan melalui aplikasi khusus yang tidak bisa diakal-akali. Jadi saya mohon kepada KPM harus jujur, apakah belum mendapatkan bantuan sosial lainnya atau sudah. Jadi kami harapkan tolong kepada Pemdes lebih hati-hati dalam melakukan pendataan,” jelas Asmiati.
KPM juga diharapkan jujur pada waktu pendataan, jangan sampai jadi masalah di kemudian hari bagi pemerintah desa.
“Jika pada saat audit KPM mendapatkan bantuan double, misalnya dari PKH atau sembako, pemerintah desalah yang bertanggung jawab. Jadi dilemanya pada saat pengembalian, kan kenanya Pemdes,” lanjut Asmiati.
Ketentuan Dana Desa untuk penyaluran BLT yakni sebanyak minimal 40 persen itu tidak mencukupi di Desa Bukit Samang. Di Kecamatan Sendana, Desa Bukit Samang secara persentase terbanyak menyalurkan BLT yakni 60 persen lebih. Sebanyak Rp 504.000.000,- dari Rp. 783.720.000,- Dana Desa yang dimiliki.
Kepala Desa Bukit Samang, Andi Gunawan, saat memberi kata sambutan kembali menegaskan bahwa Dana Desa yang minimal 40 persennya untuk BLT, tidak mencukupi untuk KPM di Desa Bukit Samang. Desa ini mengalami tambahan KPM BLT, salah satunya karena Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pusat terhenti penyalurannya. Sehingga pemerintah desa berinisiatif dan disahkan melalui rapat khusus untuk mendatanya ke dalam KPM BLT
“Adanya tambahan KPM yaitu salah satunya dari penerima BST yang saat ini sudah tidak mendapatkan bantuan tersebut. Sehingga kami data ke dalam KPM BLT sehingga minimal 40 persen dari total Dana Desa ditambahkan menjadi 68 persen. Jadi betul-betul tahun ini tidak ada pembangunan fisik,”‘jelas Andi Gunawan.
Andi Gunawan juga mengimbau kepada KPM BLT desa Bukit Samang agar menggunakan bantuan tersebut untuk kebutuhan primer, jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.
Sedangkan Camat Sendana, Asri Abdul Azis, yang turut hadir dan mengawal penyaluran BLT tersebut, mengapresiasi Pemerintah Desa Bukit Samang yang menggelontorkan BLT hingga 68 persen dari total Dana Desa yang ada.
“Ini adalah salah satu bentuk kepedulian dari Pemerintah Desa yang harus kita apresiasi, dimana pemerintah desa benar-benar memperhatikan warganya,” kata Asri Abdul Azis.
Pada kesempatan ini, Asri Abdul Azis mengajak dan mengingatkan warga desa Bukit Samang untuk selalu melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Saya mengharapkan masyarakat di Bukit Samang, sadar akan kewajiban yakni taat membayar PBB hingga 100 persen, jadi saya selaku Pemerintah Kecamatan berharap agar masyarakat memperhatikan hal ini,” lanjut Asri Abdul Azis.
Selain itu Camat Asri juga mengimbau kepada masyarakat Desa Bukit Samang dan masyarakat Kecamatan Sendana pada umumnya untuk segera melakukan vaksin bagi yang belum divaksin.
Camat Asri menyebut, tim vaksinasi covid-19 Kecamatan Sendana mempunyai jadwal di tiap desa di kecamatan Sendana, dan jika ada warga yang ingin secepatnya melakukan vaksin, bisa melakukannya di gerai vaksin Puskesmas Sendana I.
“Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Majene masih sangat rendah dibanding Kabupaten lain di Sulawesi Barat, untuk itu saya sangat mengharapkan selaku Pemerintah kecamatan, agar masyarakat menyadari akan pentingnya vaksin, karena masing-masing desa ada jadwalnya untuk vaksin oleh tim vaksinasi kecamatan,” tutup Asri Abdul Azis. (Haslan/adv)