Kades Campurjo Kecamatan Wonomulyo Usman Padong mengenakan masker buatan kelompok masyarakat pengrajin konveksi APD desanya saat akan memantau kedatangan sejumlah warga pendatang. Foto: Aty Achmad
Wonomulyo mandarnews.com – Desa Campurjo, salah satu wilayah di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar bergerak cepat melaksanakan isolasi mandiri terhadap warga pendatang dari wilayah zona merah pulau Jawa dalam tiga bulan terakhir.
Tim Gugus tugas percepatan dan penanganan covid-19 kecamatan dan desa menerapkan sistem tersebut dengan istilah singkatnya GERCEP yang berarti gerak, tanggap, dan cepat pemantauan situasi desa dan aktif melaporkan setiap pergerakan warga pendatang dari luar daerah yang masuk ke desa agar tidak kecolongan Covid-19.
Menurut Kades Campurjo Usman Padong, selama dua bulan ini (Maret-Mei) sebanyak 29 orang mahasiswa termasuk santri dinyatakan selesai kewajiban menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Memang ada 29 orang warga kami dari luar daerah tetapi Alhamdulillah mereka dinyatakan sudah selesai isolasi mandiri dan kembali sehat beraktivitas normal, mereka itu negatif covid-19,” jelas Usman Padong, Sabtu (13/6).
Lanjut Usman, pihaknya intensif mengawasi setiap pergerakan warga pendatang, setiap akan masuk apalagi untuk tinggal di wilayah kerjanya. Aksi ini dilakukan secara gotong royong relawan warga, pemuda, tokoh masyarakat, aparat dusun, Babinsa dan mahasiswa.
“Warga pendatang di desa yang memiliki 9 jalur akses keluar masuk, transportasi antar dusun yang masuk rata-rata dari Semarang, Jogjakarta Bandung, Jakarta, Alhamdulillah mereka itu sudah selesai isolasi mandiri semuanya negatif covid-19.,” lanjutnya
Usman juga mengungkap, di masa new normal pandemi covid-19 ada beberapa warga nya telah 1 bulan ini bepergian ke Jakarta menjenguk anak, hendak kembali ke kampung halaman di Desa Campurjo, warga ini sudah jalani tes medis di Jakarta dan negatif covid-19.
“Walaupun begitu, kami tim di desa tetap memantau dan melaporkan ke tim covid-19 Kecamatan Wonomulyo,” imbuhnya
Sedangkan Informasi adanya seorang warga pendatang dari wilayah zona hitam Surabaya Jatim, Usman menjelaskan bahwa warga tersebut batal datang dengan alasan lebih memilih tetap di Surabaya sementara waktu New Normal demi menjaga Kesehatan keluarga di kampung halaman Wonomulyo.
Tim Gugus Tugas Covid-19 Wonomulyo Samiaji membenarkan Desa Campurjo paling giat melaksanakan gerakan pencegahan dan penanganan covid-19 di tingkat desa. “Kami Pemerintah Kecamatan apresiasi Desa Campurjo paling aktif, pengawasan dan pelaporan setiap peristiwa maupun aktivitas masyarakat desa dalam upaya memutus mata rantai penularan covid-19 semoga dapat di contoh desa-desa lain di Wonomulyo ini,” pungkas Samiaji. (Aty Achmad)