Penyambutan tim penilai dari BKKBN pusat oleh Kades bersama Ketua TP PKK Desa Lalatedzong.
Majene, mandarnews.com – Kampung Keluarga Berencana (KB) Mario Siola-ola Desa Lalatedzong, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, berhak mewakili Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ke tingkat nasional.
Berdasarkan hasil verifikasi langsung di Kampung Keluarga Berkualitas serta melalui laporan online pada website “kampungkb.bkkbn.go.id” maka tim penilai dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat dan perwakilan BKKBN Sulbar menetapkan pemenang Kampung KB terbaik.
Perwakilan Majene yaitu Kampung KB Mario Siola-ola Desa Lalatedzong Sendana keluar sebagai terbaik pertama dengan mengantongi nilai tertinggi 3,58 dari semua Kampung KB se-Sulbar, sementara tempat kedua diraih oleh Kampung KB Kalukku Barat Kabupaten Mamuju, dan terbaik ketiga diraih oleh Kampung KB Birbon Manding Kabupaten Polewali Mandar.
Hasil pengumuman resmi tersebut diterima oleh Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Majene (DPPKB) dr. Hj. Wahida pada Rabu (15/6), setelah melalui tahap penilaian langsung pada 31 Mei.
dr. Wahida menyampaikan, ada beberapa indikator penilaian yang diverifikasi pada Lomba Kampung KB ini, yaitu indikator penilaian pada input, proses, dan output.
“Input itu lebih kepada administrasi seperti SK, dana yang digunakan dari mana dan sebagainya. Lalu, untuk proses apakah di setiap kegiatan berjalan apa tidak, ada dokumentasinya atau tidak, siapa saja yang terlibat. Setelah itu, output-nya ada atau tidak kelanjutan dari setiap program yang dibuat,” lanjut dr. Wahida.
Ia menjelaskan bahwa Kampung KB menjadi ikon program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga yang memiliki keterpaduan program dengan berbagai stakeholder terkait dengan harapan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
“Juga Kampung KB dapat dijadikan wadah dalam menggalakkan program revolusi mental berbasis keluarga untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang secara optimal mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga,” ujar dr. Wahida.
Ia juga berharap, semua kampung KB di Majene dapat berkembang sesuai dengan identitas masing-masing kampung.
Tak lupa dr. Wahida menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kepala Desa Lalatedzong Ridwan Maruseng yang telah berjuang bersama warganya dalam menyambut dan mempersiapkan penilaian tersebut, juga kepada Pemerintah Kecamatan Sendana dan Pemerintah Kabupaten Majene, dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah yang selalu memberikan arahan dan petunjuk menjelang masa penilaian serta kepada Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Majene, TP PKK Sendana, dan TP PKK Desa Lalatedzong.
“Keberhasilan ini dapat diraih berkat kerjasama yang baik dengan para penyuluh KB di lapangan, Kepala UPTD KB dan jajarannya, serta sekretariat dan bidang-bidang di DPPKB Majene, tanpa itu semua sulit kita raih yang namanya peringkat terbaik,” ungkap dr. Wahida.
Kalau untuk juara, tambahnya, bukan menjadi tujuan utama. Itu hanya bonus saja, yang utama adalah seluruh warga bisa mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dengan keberadaan Kampung KB ini yang berujung pada peningkatan kesejahteraan warga di Kampung KB tersebut.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Lalatedzong Ridwan Maruseng menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas PP dan KB Majene yang telah membina selama ini.
“Terima kasih juga disampaikan kepada pemerintah daerah yang selalu memberikan support dan dukungan, yang paling utama adalah terima kasih kepada seluruh warga Desa Lalattedzong yang sangat membantu dalam mempersiapkan semuanya,” kata Ridwan.
Selaku Kades Lalattedzong Ridwan berharap ke depannya akan lebih ditingkatkan lagi prestasi yang telah diraih saat ini dan tetap ada sinergitas dengan instansi terkait lainnya. (Mutawakkir Saputra/rls)
Editor: Ilma Amelia