Bisa dikatakan kerja bakti atau gotong royong untuk membersihkan wilayah Desa, sudah sangat jarang di temui di desa-desa. Namun hal ini selalu akan kita jumpai, setiap hari Minggu di Desa Pesuloang. Warga Desa Pesuloang rutin setiap minggu melakukan pembersihan wilayah desa, seperti drainase, mesjid, masing-masing halaman rumah warga dan sebagainya.
Hal ini dilakukan, agar desa tidak terlihat kumuh dan selalu terlihat indah serta bersih. Muhammad Yusuf, Kepala Desa Pesuloang, yang sering dipanggil Ustadz ini selalu mengingatkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman.
Kepala desa ini sangat mengerti jika lingkungan desa terlihat jorok maka segala macam penyakit akan mudah datang.
Seperti terlihat dalam gambar tersaji diamping tulisan ini, warga bergotong royong menggali tanah disepanjang drainase, buntu akibat para pekerja proyek batu gajah, yang berdampak buntunya saluran drainase mengakibatkan jika pada musim hujan, air akan terjun bebas mengepung pemukiman warga.
Baik Pemerintah maupun warga Desa, menyesalkan ulah dari proyek batu gajah tersebut, yang tidak memperhatikan dampak dari buntunya drainase tersebut, sehingga warga sendirilah harus bekerja untuk membersihkan tanah yang menimbun drainase.
Namun berkat kebersamaan dalam bergotong royong, pekerjaan yang membutuhkan banyak orang dan tenaga ekstra, akhirnya lambat laun pekerjaan tersebut sedikit demi sedikit terselesaikan dengan kebersamaan.
Dengan selalu mementingkan kebersamaan dan koordinasi, dalam setiap langkah memajukan desa kearah yang lebih baik, bersama warga Desa. salah satunya melalui minggu bersih, untuk menyadarkan warga bahwa begitu pentingnya kebersihan. dan tentunya melalui pendekatan baik terhadapa warga, Pemerintah desa tentu akan lebih mudah untuk melaksanakan pembangunan, dengan kesadaran warga itu sendiri. (Haslan)