
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Mamuju, Harul Malik. (Dok. Ist)
Mamuju, mamdarnews.com – Dewan Pendidikan Kabupaten Mamuju menyoroti rencana pemerintah untuk melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah pada awal 2021. Dewan ini meminta agar dilakukan kajian secara mendalam lebih dulu.
Meningkatnya angka positif Covid-19, di Sulawesi Barat yang dijadikan alasan untuk dilakukan kajian mendalam. Berdasarkan rilis terakhir Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Barat, jumlah kasus sebanyak 1.717 kasus.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Mamuju, Hajrul Malik mengatakan, pemberlakuan pembelajaran tatap muka harus dikaji ulang lebih mendalam sehingga ke depan tidak merugikan pihak mana pun.
“Kajian dilakukan harus membuat plus-minusnya, Dalam waktu dekat stakeholder yang memiliki kepentingan dan kepedulian terhadap pendidikan harus melakukan pertemuan. Kaji dengan seksama kebijakan rencana pembelajaran tatap muka ini,” kata Hajrul Malik via whatsApp Senin (21/12)
Menurut Hajrul, kajian tersebut harus memastikan kondisi terbaru, termasuk mendengarkan keluhan para orang tua siswa dan guru.
“Ya kan selama ini semua sudah merasa jenuh. Para orang tua siswa juga sudah merasa khawatir dengan model pembelajaran daring, banyak yang tidak maksimal dengan berbagai kendala, misalnya masalah jaringan,” urai Hajrul.
Ia menambahkan, dalam pertemuan nanti beberapa pihak yang dilibatkan antara lain, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Komite Sekolah, Satgas Covid-19, TNI, serta Polri. Semua pihak memberikan masukan sesuai dengan data dan kajian yang lengkap.
“Jadi kami tidak dalam posisi menghalangi atau mendukung kebijakan pembelajaran tatap muka. Kami hanya meminta penerapan tatap muka tidak menimbulkan kerugian dari sisi kesehatan dan sosial. Makanya kami meminta agar pemerintah daerah dalam hal ini Disdikpora Mamuju segera menginisiasi pertemuan ini,” imbuh Hajrul.
Ketua Satgas-19 Mamuju, Ali Rahman yang dikonfirmasi secara terpisah menjelaskan, pihaknya mendukung ide Dewan Pendidikan dalam hal kajian pembelajaran tatap muka. Kata dia, Satgas akan ikut membantu memberikan saran dan masukan.
“Tugas kami nanti akan memberikan masukan sesuai dengan kewenangan Satgas. Sebab memang selama ini belum ada pertemuan tentang masalah ini,” kata Ali Rahman.
Ali Rahman mengingatkan agar agenda pertemuan tersebut dilakukan sebelum memasuki tahun baru 2021. Agar proses kajian lebih dalam dan maksimal.
“Jangan terlalu mepet waktunya baru semuanya kelabakan. Memang sebaiknya segera dilakukan pertemuan ini,” tandas Ali Rahman. (rizaldy)