Gambar ilustrasi. Sumber : Kupas Merdeka.
Mamasa, mandarnews.com – Seorang Wartawan Media Online Pikiran Rakyat Lintas Sulbar di Mamasa bernama Wahyuandi mengecam atas tudingan yang ia terima dari salah seorang staf khusus penjabat (Pj) Bupati Mamasa.
Wahyuandi diduga dituding oleh staf khusus telah meminta dana kepada penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Yakub F Solon.
Wahyuandi yang akrab disapa Wahyu, saat dikonfirmasi mengaku tidak pernah sekalipun berprilaku seperti itu, malahan ia kaget saat dituduh yang tidak masuk akal.
“Saya sebagai wartawan memegang teguh aturan profesi, baik Undang-Undang pers maupun kode etik jurnalistik,” terang Wahyu, Kamis (16/11/23) saat ditemui di kediamannya.
Ia pun menceritakan kronologis kejadian dimana pada Senin 13 November 2023 sekitar pukul 09.00 Wita, dirinya melakukan peliputan menuju ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mamasa, untuk mengkonfirmasi persoalan kebenaran informasi adanya mutasi beberapa pegawai di Lingkup Pemda Mamasa. Salah satunya di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Setelah melakukan konfirmasi di BKPP, ia bergerak ke Kantor Bupati Mamasa sekitar Pukul 11.51 Wita hendak bertemu dengan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamasa lagi-lagi untuk mengkonfirmasi mengenai kebenaran adanya Mutasi. Namun disaat yang bersamaan, Sekda Mamasa melakukan rapat internal dengan sejumlah bawahannya.
“Saya kemudian masuk di ruangan Pj Bupati Mamasa, untuk kemudian melakukan konfirmasi soal mutasi. Di ruang tunggu saya mendapati dua Wartawan yakni Zul Fadli (Radar Sulbar) dan Jupran (Wartawan Inews Id). Kami kemudian masuk ke dalam ruang Pj. Bupati Mamasa bertiga,” tutur Wahyu.
Lanjut ia menjelaskan, setelah di ruangan Pj. Bupati Mamasa, ia bertiga mulai melakukan konfirmasi dimulai dari Jupran Kemudian Fadli dan terakhir dirinya. Dan dalam ruangan juga hadir Kabag Protokoler.
“Saat dilakukan konfirmasi, Yakub F Solon tidak memberikan jawaban yang baik, sesuai dengan pertanyaan yang dilontarkan wartawan, sehingga lahirlah tulisan yang berjudul ‘Diduga Alergi Wartawan, Pj. Bupati Mamasa : Jangan Datang Bawa Isu Beritakan Saja Apa yang Ada,” tutur Wahyu kembali.
Sambungnya, pada Rabu 15 November 2023, sekitar pukul 15.00 Wita, beredar di sosial media melalui WhatsApp Grup Steril PWMPM yang di dalamnya salah seorang bernama M. Lululangi, yang mengaku sebagai staf khusus Pj. Bupati Mamasa menyampaikan bahwa “Berita ini kami sudah klarifikasi ke Pj. ternyata orang yang menulis berita ini datang beberapa kali menghadap ke Pj, awalnya datang sebagai pengurus partai meminta dana pembinaan tapi tidak dilayani”.
Atas tudingan itu, Wahyu tidak ingin tinggal diam karena merasa namanya telah dicemarkan.
“Saya meminta agar staf khusus Pj Bupati Mamasa bertanggungjawab atas pernyataan itu, karena murni fitnah yang mengarah mencemarkan nama baik dan profesi saya,” tegas Wahyu.
Hingga berita ini diterbitkan, media Mandar News masih dalam upaya mengonfirmasi staf khusus Pj Bupati serta Pj Bupati Kabupaten Mamasa terkait permasalahan ini.
(Yoris)