Korban yang sempat diparangi pelaku.
Majene, mandarnews.com – Sekitar tiga orang warga mengalami luka robek di bagian tangan akibat diparangi oleh orang yang diduga mengalami gangguan jiwa karena pengaruh obat-obatan.
Pelaku diketahui bernama Syaril, warga Lingkungan Biring Lembang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene.
Menurut kesaksian warga setempat bernama Irwan, awalnya pelaku datang dari arah pekuburan Islam Saleppa lalu merusak pintu rumah warga di sekitar lokasi pekuburan.
Pelaku kemudian terus berjalan, dengan membawa satu parang panjang yang sudah keluar dari sarungnya.
“Pelaku setiap saat memarangi warga yang ia temui di jalan. Setidaknya saat ini ada tiga warga yang dibawa ke RSUD Majene karena pelaku pemarangan ini,” ungkap Irwan.
Ia menceritakan, warga setempat kemudian pergi mencari pelaku dengan senjata tajam lengkap seperti parang dan tombak.
Pelaku kemudian diketahui bersembunyi di rumahnya tak jauh dari belakang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Banggae I.
Warga setempat dan anggota Kepolisian Resor (Polres) Majene terus mengepung pelaku. Sekitar 3 jam lebih lamanya pelaku dikepung. Polisi terus melakukan negosiasi namun pelaku tidak menghiraukan petugas karena pengaruh obat – obatan.
Bahkan, sejumlah warga melempari pelaku yang berdiri di atas teras rumah dengan batu dan kayu besar. Namun, pelaku tetap tidak menghiraukan.
Pelaku justru semakin menjadi-jadi. Bahkan, pelaku melukai dirinya sendiri dengan memarangi kepalanya serta mengiris badannya hingga berlumuran darah.
Meski demikian, pelaku tetap tidak mau menyerahkan diri dan masih berjaga-jaga dengan satu bilah parang yang ia genggam.
Pada akhirnya, Polres Majene menembaki rumah pelaku dengan gas air mata. Kemudian, bersama warga langsung menaiki rumah pelaku dan berhasil mengamankan pelaku dan satu parang.
Saat ini pelaku dibawa ke Polres Majene untuk menghindari amukan massa. Sementara tiga korban telah menjalani penanganan di RSUD Majene. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia