
Gubernur Sulbar (tengah) ABM, Ketua STAIN Majene Prof. Dr. Wasilah Sahabuddin (kanan), dan beberapa petinggi STAIN Majene, Senin (20/12).
Majene, mandarnews.com – Sekolah Tinggi Islam Negeri (STAIN) Majene melaksanakan kegiatan Dies Natalis ke-5 menuju Good University Governance yang transparan (transparent), bertanggungjawab (responsible),
dan adil dalam keberagaman (fair in diversity), Senin (20/12) di Gedung STAIN Majene.
Kegiatan juga dirangkaikan dengan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW serta dihadiri langsung Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Ali Baal Masdar (ABM), Wakil Bupati Majene Aris Munandar Kalma, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Majene Salmawati Djamaddo, perwakilan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Majene, para forum komunikasi pimpinan daerah Kabupaten Majene dan Pemerintah Provinsi Sulbar, petinggi utama STAIN Majene, serta dihadiri juga secara virtual dan memberi orasi ilmiah Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Profesor Dr. Suyitno.
Ketua STAIN Majene Prof. Dr. Wasilah Sahabuddin dalam sambutannya menyampaikan, peringatan dies natalis ini merupakan momentum bagi STAIN Majene untuk melakukan refleksi atas segala yang telah dilakukan.
Menurut Prof. Wasilah, di usia yang kelima merupakan waktu yang tepat untuk mengevaluasi progres dan pencapaian STAIN Majene.
“Ibarat bayi, STAIN Majene akan melepas balitanya dan memasuki fase anak-anak dimana harus mengalami pertumbuhan dan perkembangan lebih pesat lagi,” ujar Prof. Wasilah.
Ia mengatakan, sebagai kampus yang terbilang muda, pihaknya patut bersyukur akan segala progres dan pencapaian di berbagai aspek saat ini.
Meski demikian, lanjutnya, syukuran tersebut tentu tidak boleh terlena dan menjadikan masa lalu sebagai bahan perbaikan langkah ke depan.
“Tahun 2016 dengan tujuan sangat mulia STAIN Majene didirikan melalui peraturan Menteri Agama RI No. 38 Tahun 2016 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri. Sejak pendiriannya, STAIN Majene telah mengalami pergantian pucuk kepemimpinan sebanyak satu kali, tepatnya Februari 2021 dari Dr. KH. Nafis Djuaeni kepada Prof. Dr. Wasilah Sahabuddin periode 2021-2025,” ungkap Prof. Wasilah.
Ia menyampaikan, meskipun terjadi peralihan pucuk pimpinan, namun cita-cita dasar semangat untuk menjadikan STAIN Majene sebagai kampus unggul dan malaqbiq tetap diteruskan.
Saat ini, tambahnya, STAIN Majene sedang berada pada tahapan untuk mewujudkan Good University Governance (GUG).
“STAIN Majene pada tahapan tersebut mengoptimalkan penguatan sumber daya manusia dan kegiatan tri dharma perguruan tinggi untuk menjadi top teen islamic,” sebut Prof. Wasilah.
Selain itu, melalui sambutannya Prof. Wasilah memperkenalkan sejumlah kelebihan serta keunggulan dari STAIN Majene.
Sementara Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) mengucapkan selamat dan apresiasinya terhadap capaian STAIN Majene saat ini yang telah melaksanakan dies natalis ke-5 yang berarti telah berumur 5 tahun.
“Sejak awal Pemprov Sulbar mendukung upaya pengembangan pendidikan di Sulbar, utamanya Majene sebagai kota pendidikan di Sulbar,” tutur ABM.
Katanya, penempatan kota pendidikan di Majene salah satu alasannya adalah agar kabupaten Majene dapat berkembang dengan dibarengi berkembangnya sumber daya manusia (SDM).
“Saya berharap, di usia STAIN Majene di lima tahun ini dapat menggapai cita-citanya sebagai salah salah satu perguruan tinggi terbaik di Sulbar. Memiliki keunggulan kompetitif dan dapat bersaing dengan perguruan tinggi lainnya,” tukas ABM.
Pemprov Sulbar juga terus berupaya memberi perhatian terhadap sektor pendidikan dalam rangka peningkatan SDM.
“Akan tetapi, dua tahun terakhir kita harus dihadapkan dengan tantangan yang tidak diinginkan seperti Covid-19 dan gempa Sulbar yang berdampak pada semua aspek, baik itu kesehatan, sosial, ekonomi, dan pendidikan yang mengharuskan pemerintah melakukan refocusing,” imbuh ABM.
Meski demikian, ABM tetap berharap lebih, agar SDM terus maju dan berkembang seiring dengan berkembangnya dan majunya perguruan tinggi di Sulbar seperti STAIN Majene.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia