Skip to content
14/09/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • Digeser India & Vietnam, Indonesia Kini Peringkat 7 Adopsi Kripto Dunia
  • Sosial Ekobis

Digeser India & Vietnam, Indonesia Kini Peringkat 7 Adopsi Kripto Dunia

Mandar News 09/09/2025
public

Jakarta, 9 September 2025 – Laporan terbaru Chainalysis Global Crypto Adoption Index 2025 menempatkan Indonesia di posisi ke-7 dunia dalam adopsi kripto. Peringkat ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya ketika Indonesia berhasil menembus lima besar atau tepatnya diperingkat ke-3 secara global.

India, Amerika Serikat, Pakistan, dan Vietnam mendominasi empat besar, sementara Indonesia berada di bawah Nigeria dan Brasil. Meski masih masuk 10 besar global, penurunan ini menunjukkan adanya tantangan dalam mempertahankan momentum pertumbuhan adopsi kripto di Tanah Air.

Faktor Penyebab Turunnya Peringkat

Chainalysis tahun ini menambahkan sub-indeks baru yang mengukur aktivitas institusional, khususnya transaksi bernilai di atas US$1 juta. Negara-negara dengan ekosistem finansial matang seperti AS, India, dan Brasil mendapat dorongan kuat dari partisipasi institusi besar, termasuk hadirnya produk ETF Bitcoin spot.

Sebaliknya, Indonesia masih lebih kuat di segmen ritel dan DeFi, yang justru bobotnya kini dipangkas dari metodologi. Akibatnya, kontribusi Indonesia terlihat lebih kecil meski aktivitas ritel dan DeFi sebenarnya masih masif.

Menanggapi laporan ini, CEO Tokocrypto, Calvin Kizana menilai penurunan peringkat bukan berarti minat masyarakat terhadap kripto melemah, melainkan menunjukkan bahwa lanskap global semakin kompetitif.

“Indonesia masih punya fondasi yang sangat kuat di adopsi ritel. Populasi besar, penetrasi digital tinggi, dan minat generasi muda pada aset digital menjadikan kita salah satu pasar paling potensial di dunia. Peringkat ini adalah pengingat bahwa kita harus bergerak lebih cepat dalam memperkuat sisi institusional agar bisa melengkapi kekuatan ritel yang sudah mapan,” ujar Calvin.

Tantangan dan Peluang Indonesia

Lebih jauh, Calvin menyebut ada dua jalur strategis agar Indonesia bisa memperbaiki posisinya dalam indeks global.

“Pertama, kita perlu meningkatkan partisipasi institusi di spot market domestik agar volume transaksi besar bisa lebih tercatat. Kedua, kita harus mendorong hadirnya produk ETF kripto lokal supaya investor institusional memiliki jalur investasi yang aman, transparan, dan legal. Kami telah memulai langkah konkret dengan menghadirkan layanan Tokocrypto Prestige, sebuah layanan premium untuk mendukung kebutuhan investor institusional dan high-net-worth individuals. Langkah ini diharapkan bisa memperkuat kontribusi Indonesia di level global,” jelasnya.

Calvin juga menekankan pentingnya sinergi antara regulator, industri, dan masyarakat.

“Jika regulasi bisa lebih pro-pertumbuhan, hadirnya ETF lokal dan produk institusional akan mempercepat transformasi. Di saat yang sama, literasi masyarakat tentang industri kripto dan pemanfaatan Web3 akan membuka peluang baru. Inilah kunci agar Indonesia kembali ke lima besar dunia, bahkan lebih tinggi,” tambahnya.

Prospek ke Depan

Meski peringkat menurun, posisi Indonesia tetap sangat signifikan di mata global. Dengan penetrasi teknologi finansial yang luas, potensi integrasi kripto dengan ekosistem Web3, hingga sinergi dengan perbankan digital, Indonesia masih menjadi pasar strategis yang diperhitungkan.

Tokocrypto menegaskan bahwa literasi keuangan digital juga harus ditingkatkan agar masyarakat tidak hanya melihat kripto sebagai sarana trading semata, melainkan juga sebagai alat inovasi dan pengembangan ekonomi digital masa depan.

“Kita harus optimis. Penurunan peringkat ini bukan akhir, melainkan awal dari babak baru untuk mendorong ekosistem kripto yang lebih matang, inklusif, dan berdaya saing global,” tutup Calvin.

Mandar News

See author's posts

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: Mahasiswa UMK Luncurkan B.I Booster, Platform Digital Solusi UMKM Naik Kelas dengan Website Terjangkau
Next: Tak Perlu Tunggu Kondisi Ideal untuk Mulai Investasi, Benarkah?

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

Stop Hunting di Forex: Mitos atau Fakta?

Mandar News 14/09/2025
public
  • Sosial Ekobis

Bergerak Cepat, Kementerian PU Pulihkan Jalur Strategis dan Fasilitas Publik di Nagekeo, NTT

Mandar News 14/09/2025
public
  • Sosial Ekobis

Agustus Pecah Rekor! Wisman Naik Kereta Api Tembus 89 Ribu, Yogyakarta hingga Banyuwangi Jadi Magnet Dunia

Mandar News 13/09/2025
Rumah Snack Homemade
Rumah Snack Polman
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (51) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (42) Kodim 1401 majene (96) KPU Majene (103) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) Mahasiswa (38) majene (1324) Malunda (46) mamasa (448) mamuju (250) mandar (223) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (42) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (130) polewali mandar (50) polman (261) polres majene (365) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (54) Sosialisasi (48) sulawesi barat (87) sulbar (1344) TMMD (54) Unsulbar (58) Vaksin (41)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.