Saat pembukaan rapat bersama orang tua siswa
Mamasa, mandarnews.com – Menjelang pemberangkatan Praktek Kerja Industri (Prakerin), Komite Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Sumarorong memfasilitasi rapat bersama sejumlah orang tua siswa dan pihak sekolah guna membangun kesepahaman, Senin (17/6/2019).
Dalam pembukaan rapat tersebut, Kepala SMKN I Sumarorong, Arnoldus, menyampaikan, prakerin yang hendak dilaksanakan merupakan gelombang ke-13.
“Kami sangat bangga atas kehadiran orang tua siswa guna membangun kesepahaman dalam persiapan sejumlah tahapan Prakerin,” ujar Arnoldus.
Prakerin, kata Kepsek, adalah hal wajib dalam SMK sesuai kurikulum. Adapun perubahan teknis mengenai lamanya Prakerin dilaksanakan, yang tadinya hanya tiga bulan menjadi enam bulan, juga dilakukan sesuai kurikulum.
“Keputusan sekaitan dengan sumbangan masyarakat harus sepengetahuan semua elemen, baik itu komite sekolah dan orang tua siswa sehingga terwujud transparansi dan tidak berjalan sepihak,” sebut Arnoldus.
Ia menjelaskan, ada 138 orang siswa yang akan mengikuti Prakerin, namun jumlah tersebut dapat saja berkurang jika ada siswa yang tidak naik kelas XII .
“Untuk teknis pelaksanaan Prakerin, beberapa waktu lalu telah dibentuk panitia Prakerin yang diketuai oleh Andarias yang juga salah satu guru dari SMKN I Sumarorong,” ucap Arnoldus.
Adapun lokasi pelaksanaan Prakerin yakni adalah Makassar, Tana Toraja, Toraja Utara, Pare-Pare, Pinrang, dan Mamuju.
“Soal tempat, sebenarnya ada yang dekat namun tempat itu tidak sesuai kurikulum, sebab sekolah tidak menginginkan anak didik hanya jadi tukang sapu atau tukang foto copy saja,” tutur Arnoldus.
Esensi dari prakerin, tambahnya, adalah bagaimana menjalankan pendidikan di industri sehingga kadang SMK disebut pendidikan pola ganda, yakni di sekolah dan lokasi prakerin.
“Olehnya itu, tempat yang berkualitas tentunya menjadi perhatian utama dalam penempatan Prakerin,” tukas Arnoldus.
Sedangkan Ketua Komite SMKN I Sumarorong, Yusuf Tumo membeberkan, panitia sudah melakukan sejumlah persiapan untuk Prakerin, baik itu penjejakan tempat dan hal lainnya yang berkaitan dengan kelengkapan prakerin.
“Kehadiran kita di sini, baik itu pihak sekolah, komite, dan orang tua siswa adalah membangun kesepahaman agar persiapan Prakerin berjalan sesuai harapan bersama,” ungkap Yusuf.
Ketua Panitia Prakerin, Andarias memaparkan, pemberangkatan Prakerin direncanakan pada tanggal 3 Juli 2019, sehingga setiap orang tua siswa diharapkan hadir kembali saat pemberangkatan dilakukan.
“Prakerin ini diikuti oleh jurusan Otomotif, jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), Jurusan Elka (Elektronika), Jurusan TITL (Teknik Instalasi Listrik), Tata Busana, Jurusan Keperawatan, Jurusan TSM (Teknis Sepeda Motor),” imbuh Andarias.
Ia menerangkan, khusus Jurusan Keperawatan, Jurusan TKJ, dan Jurusan Audio Vidio masih ada pembayaran di lokasi Prakerin, sebab yang dituju adalah tempat kursus. (Hapri Nelpan)
Editor: Ilma Amelia