Polewali, mandarnews.com – Disnakertrans Provinsi Sulbar bekerjasama Disperindagkop UKM Kab. Polewali Mandar melaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi pelaku usaha terdampak Covid-19 di Aula Gedung PKK Kab. Polewali Mandar.
Sebanyak 30 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari perusahaan seperti, PT. Yabes, PT. Batistuta, PT.Yabes Sarana Mandiri, PT. Mandala Finance, CV. 22 teknik, Beni Motorsport, Nasifa collection kemudian ada yang dari wisata alam Rawabangun dan PT. Belibis Papua Mandiri PT. World innovative dan dari tenaga kerja perbengkelan.
Kamis (25/6) panitia pelaksana kegiatan pelatihan kewirausahawan, Muh. Risal, Staf Dintrakertrans Sulbar menyebut tujuan dari kegiatan pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang bagaimana berwirausaha dan bagaimana bertahan atau survive pada kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
“30 orang peserta yang latar belakangnya itu dari perusahaan yang terdampak Covid-19 ada yang di PHK ada yang dirumahkan kemudian ada yang lain UKM yang terhenti usahanya,” sebutnya.
Sumber dana kegiatan tersebut, berasal dari APBD Provinsi Sulawesi Barat dari dana refocusing. Pihaknya, membantah sorotan kegiatan dinilai tidak menerapkan protokol kesehatan.
Menurutnya, pelaksanaan kegiatan ini, tetap mengacu pada protokol kesehatan. Setiap peserta dibagikan masker, namun diakuinya tidak tersedia wadah cuci tangan hanya terdapat cairan anti virus Covid -19 untuk peserta.
“Tempat cuci tangan di luar ruangan memang tidak ada, tetapi kami menggunakan seperti Hand sanitizer, kemudian peserta juga kami bagikan masker untuk bagaimana menjaga keamanan kita pada aktivitas normal ini,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan kewirausahaan materi yang disampaikan tentang meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, membangun suatu usaha secara online agar bisa meningkatkan pemahaman baru dalam hal kewirausahaan.
Kadis Perindagkop UKM Kab. Polewali Mandar Agusnia Hasan Sulur ketika menyampaikan materi wirausaha menyampaikan, suport kepada pelaku usaha pelatihan penting untuk penguatan SDM bagi setiap pelaku usaha agar memiliki daya saing dan kompetensi memulai dan menjalankan suatu usaha mandiri dimulai dari hal kecil dan bermanfaat, tanpa harus menggantungkan bantuan terlebih dahulu dari berbagai pihak maupun pemerintah.
“Kita selalu memberi ruang untuk pelaku usaha memajukan usahanya apa yang baik dilakukan. Maka kalau untuk mau maju, setiap usaha, tidak mesti kita tunggu bantuan memulai, tempuh kiat jalankan dulu dengan managemen,” imbuhnya.
Ia mencontohkan, beberapa pelaku usaha yang sudah dibina, ketika mereka bergerak optimis terlaksana sesuai harapan.
“Jadi bagaimana caranya, yah kita harus yakin sama diri kita dulu juga terus nanti dibilangin itu bagus memberikan energi positif pada diri kita karena kalau kita tidak punya energi doa usaha Insya Allah yakin karena sudah banyak beberapa yang dilakukan pendampingan. Sejauh ini Alhamdulillah itu mengalami perkembangan yang luar biasa,” lanjutnya.
Ditambahkannya, pemerintah dapat memberikan layanan jaringan, fasilitas dengan permodalan perbankan yang penting pelaku usaha memenuhi syarat legalitas usaha.
(Aty Achmad)