Ditjen Perbendaharaan Sulbar melaksanakan rakor wilayah secara hibryd di Hotel Villa Bogor Majene, Selasa (6/4).
Majene, mandarnews.com – Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan rapat koordinasi (rakor) wilayah bersama dengan jajaran dari Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan yang ada di Mamuju, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Mamuju, dan KPPN Majene.
Rakor wilayah dilaksanakan secara hibryd dimana peserta mengikuti secara langsung dan online baik dari KPPN Mamuju ataupun Majene dengan mengusung tema “Berbenah diri Tingkatkan Inovasi di Sulbar Malaqbi” yang dilaksanakan di Hotel Villa Bogor Majene selama dua hari, 6-7 April 2021.
Menurut Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Sulbar Imik Eko Putro, kegiatan dilakukan secara hibryd sebagai bentuk upaya memutus mata rantai penyebaran penularan Covid-19 dengan mengikuti protokol kesehatan yakni dengan tidak menciptakan kerumunan dalam satu ruangan karena saat ini masih pandemi Covid-19 sementara kegiatan cukup penting bagi jajaran.
Imik menyampaikan, rakor dilakukan di awal April karena beberapa pertimbangan, diantaranya bahwa baru saja terjadi pergantian pimpinan tertinggi Direktur Jenderal (Dirjen) Perbendaharaan dari Andin Hadiyanto menjadi Hadiyanto.
“Tentu saja setiap pimpinan yang baru menginginkan organisasinya menjalankan misi yang lebih optimal atau capaian yang lebih dan bisa bermanfaat bagi seluruh satuan kerja (satker) yang ada di seluruh Indonesia. Makanya kami di Sulbar berusaha mewujudkan arahan dari pimpinan yang baru sehingga melaksanakan rakor ini,” jelas Imik, Selasa (6/4).
Kata Imik, rakor juga dimaksudkan untuk memberikan apresiasi kepada KPPN-KPPN yang ada di Sulbar atas prestasi kinerja yang dilakukan selama ini.
“Kami berharap agar di rakor ini ada inovasi yang dimunculkan oleh kantor – kantor di lingkup Sulbar, dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Kita ketahui Dirjen Perbendaharaan ini misinya mengawal APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan menyalurkannya kepada seluruh satker pusat yang ada di Sulbar, termasuk dinas-dinas Pemda yang menggunakan dana APBN,” tutup Imik. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia