Majene, mandarnews.com – Hujan ringan hingga lebat terjadi sejak pagi hingga sore di Kabupaten Majene, Rabu 8 Maret 2017. Sejumlah ruas jalan tergenang. Salah satunya di depan Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Drainase besar yang berada di samping Jalan Trans Sulawesi tersebut meluap. Tak mampu menampung air dan sampah yang memenuhi drainase tersebut. Hal tersebut sering terjadi saat hujan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene, Jazuli Muchtar bersama kepala bidang, Ali Asur serta sejumlah petugas kebersihan terlihat berupaya menangani genangan tersebut. Sampah diangkat dari dalam drainase diangkat kemudian diangkut armada kebersihan.
Menurut Jazuli, penyebab utama genangan tersebut bukan sampah. Pihaknya menuding penyebab utama genangan air tersebut akibat pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang melintang dalam drainase sehingga aliran air tersumbat.
“Penyebabnya sebenarnya bukan sampah tapi ada pipa sehingga sampah terhambat. Ini bisa mengalir kelaut, bisa mengalir ke sungai tapi karena pipa sepanjang kesana ini kita lihat pipa melintang,” kata Jazuli.
Selain itu, pihaknya meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperhatikan drainase tersebut. Menurutnya, ada kesalahan tekhnis pembangunan drainase tersebut.
Rencananya, DLHK akan melakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk PDAM untuk mencari solusi masalah tersebut. Utamanya dalam pengaturan peta perpipaan di Majene dan menghimbau masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. (Irwan)