Foto Bersama TIM PKM Universitas Sulawesi Barat dan Kelompok Ibu ibu Rumah Tangga Kelurahan Baurung Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Majene, mandarnews.com – Universitas Sulawesi Barat memberikan pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga nelayan di Kelurahan Baurung Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Mereka dilatih membuat produk olahan dengan bahan dasar ikan tuing-tuing. Kegiatan ini dilaksanakan pada medio Oktober – Nopember 2025.
Ikan tuing-tuing/ikan terbang (Hyrundicthys oxycephalus) merupakan salah satu jenis ikan yang berukuran kecil banyak dijumpai di perairan Baurung Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Ikan ini sangat sering didapatkan oleh para nelayan dan merupakan komoditas unggulan yang memiliki pangsa pasar yang cukup besar bila dapat diolah dengan baik.
Ikan tuing-tuing hasil tangkapan para nelayan langsung dijual mentah oleh para istri nelayan di pasar-pasar tradisional. Tapi ikan-ikan tersebut biasanya tidak bisa langsung terjual habis sehingga banyak yang mengalami pembusukan dan para nelayan banyak mengalami kerugian. Hal ini berdampak kerugian bagi para nelayan.
Sebetulnya ikan Tuing-tuing yang sering mereka tangkap sangat cocok untuk diolah menjadi produk olahan. Seperti: Nugget ikan tuing-tuing, abon ikan tuing-tuing, bakso ikan tuing-tuing dan kerupuk ikan tuing-tuing.
Namun kelompok ibu-ibu rumah tangga nelayan di Kelurahan Baurung masih jarang menerima penyuluhan, pendampingan dan pelatihan mengenai pengolahan ikan menjadi produk. Sehingga pengetahuan, keterampilan, dan teknologi yang mereka miliki terbatas menyebabkan produk mereka terbatas hanya pada menjual ikan mentah saja dan harga di pasar sangat terjual murah. Akibatnya, mereka hampir tidak dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Melihat masalah yang dialami ibu-ibu nelayan Kelurahan Baurung ini, Tim Dosen Pengabdian kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) hadir memberikan solusi. Tim Dosen PKM Universitas Sulawesi Barat diketuai oleh Dr. Nurhikma Ramadhana, S.Pd.,M.Pd, Anggota tim Nur Qaamariah S, S.Pd., M.Si., dan Indayani B, SE., M.Ak. Mereka adalah kelompok dosen yang tergabung dari Dosen FKIP dan Fakultas Ekonomi Unsulbar. Mereka juga dibantu dibantu mahasiswa Sigap Tanggap.
Tim PKM Unsulbar memberikan pendampingan berupa keterampilan kepada kelompok ibu-ibu rumah tangga dalam mengolah hasil tangkapan ikan tuing-tuing menjadi olahan yang bervariasi. Yaitu berbagai macam produk olahan hasil perikanan seperti: nugget ikan tuing-tuing, abon ikan tuing-tuing, bakso ikan tuing tuing dan kerupuk ikan tuing tuing.
Melalui Kegiatan PKM ini Tim PKM berharap Mitra sudah bisa mengolah hasil tangkapan ikan tuing-tuing dengan olahan baru seperti nugget ikan tuing-tuing, abon ikan tuing-tuing, bakso ikan tuing-tuing dan kerupuk ikan tuing-tuing dengan bahan dasar ikan tuing-tuing segar. Produk ini selain bergizi dan memiliki banyak manfaat juga bernilai ekonomi yang cukup tinggi.
Kegiatan ini ditutup dengan kegiatan mencoba hasil olahan yang telah disampaikan dan dipraktekkan bersama. Mereka juga berfoto Bersama dengan kelompok ibu-ibu rumah tangga Kelurahan Baurung.
Harapan yang diutarakan oleh mitra setelah kegiatan ini adalah pendampingan untuk pemasaran bisnis produk ke depannya agar kelompok ibu-ibu rumah tangga dapat memperbaiki kehidupan sosial ekonomi rumah tangga melalui pengembangan dalam mengelola potensi ikan tuing- tuing dengan membuka usaha atau bisnis olahan berbasis ikan tuing-tuing Baurung. (Rizaldy/rls)
