Mahasiswa asal Malunda saat melakukan aksi penggalangan dana di Makassar buat saudara Irham warga Desa Kayuangin. Foto: Muhlis Mustaman (facebook)
Makassar, mandarnews-com – Dewan Pengurus Komisariat Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Mandar Majene (DPK IPPMIMM) Malunda di Makassar melakukan aksi penggalangan dana di jalan lampu merah Pengayoman-Adyaksa. Penggalangan dana dilakukan untuk warga Pettabeang, Desa Kayuangin, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat Irham (16) yang mengalami patah tulang belakang karena membantu orang tua memikul pupuk.
Malam pertama melakukan penggalangan dana, DPK IPPMIMM berhasil meraup donasi sebesar Rp400 ribu.
“Tadi malam itu sekitar 30 orang kami turun ke jalan, mulai jam 19.30 sampai 22.30. Yah, Alhamdulillah satu kali turun jalan langsung dapat 400 ribu,” kata Muhlis Mustaman, Rabu 22 November 2017.
Menurut Muhlis, tidak harus berbicara masalah kuantitas, tapi kualitas sebagai pemuda dan mahasiswa dalam menyikapi masalah sosial, khususnya yang diderita saudara Irham.
“Yang jelas sumbangsih dari mahasiswa Malunda di Makassar untuk adik Irham,” tutur Muhlis, yang kembali berencana melakukan aksi penggalangan dana.
Dia juga mengatakan, kebanyakan pemberi bantuan kepada adik Irham adalah dari anak-anak lembaga atau anak-anak organisasi.
“Untuk masyarakat lain bagusnya diberikan wadah juga untuk menyumbang. Maksud saya, pemuda yang harus mewadahi masyarakat agar tahu ingin menyumbang lewat siapa untuk adik Irham. Dan, untuk yang sudah melakukan tindakan akhir-akhir ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah berbelas kasih terhadap sesama,” ucap Muhlis.
Sebelumnya, dikutip dari mediaekspres.com, Irham (16) warga Desa Kayuangin ini, terbaring tak berdaya menahan sakit karena mengalami patah tulang belakang akibat pernah memikul pupuk untuk membantu sang ayah.
“Waktu itu Irham pernah membantu saya mengangkut pupuk, dan dari situlah awal kejadiannya tulang belakang katanya terasa sakit yang kemudian mempengaruhi bagian kaki menjadi keram,” jelas Mahamuddin (33) ayah Irham, Minggu (19/11/2017).
Hingga kini, kata Muhlis, Irham sudah berada di RS. Wahidin Sudirhusodo Makassar untuk menjalani perawatan lebih insentif.
(Busriadi)