Sementara anggota DPRD Kabupaten Mamasa, Suhadi Kandoa saat melakukan reses di Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa mengungkapkan, reses merupakan ruang strategis untuk melakukan dialog dengan masyarakat sekaitan hal yang menjadi kebutuhan dalam mendorong percepatan pembangunan.
“Ini nantinya akan menjadi suatu rekomendasi DPRD ke eksekutif yang kemudian akan dikawal pada sisi anggaran, sehingga sejumlah persoalan masyarakat dapat diserap dan diperhatikan secara serius,” tutur Suhadi.
Merespons hal itu, Kepala Desa Buntubuda, Melianus mengaku sangat mengapresiasi reses yang diselenggarakan, sebab kesempatan itu menjadi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi.
“Selain soal pembangunan infrastruktur, pengembangan sektor ekonomi pedesaan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) juga membutuhkan dukungan anggaran,” tukas Melianus.
Lewat kesempatan ini, lanjutnya, sangat diharapkan kerjasama dari DPRD untuk menyampaikan hal tersebut ke jajaran eksekutif sebagai salah satu perhatian utama mengingat ada pembatasan nominal Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Des).
Sementara Kepala Dusun Kalimbuang Desa Buntubuda, Yesaya membeberkan, reses yang berlangsung sangat diapresiasi sebab kesempatan inilah yang telah lama ditunggu-tunggu.
“Di dusun kami hanya ada dua jenis pekerjaan, yakni pertukangan (meubel) dan pertanian,” papar Yesaya.
Sehingga, tambahnya, sangat diharapkan ini bisa menjadi perhatian, terlebih kondisi jalan antara Desa Buntubuda dana Desa Taupe juga sangat memprihatinkan. (Hapri Nelpan)
Editor: Ilma Amelia