Suasana pelantikan DPW AGPAII Sulbar
Polewali – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Provinsi Sulawesi Barat periode 2018-2023 dilantik langsung oleh Direktur Pendidikan Agama Islam Dr. H. Imam Syafi’i, Sabtu (15/9/2018).
Bertempat di Gedung Gadis Pekkabata Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar, pelantikan DPW AGPAII Sulawesi Barat tersebut dihadiri oleh kurang lebih 800 orang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se-provinsi Sulawesi Barat.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Provinsi Sulawesi Barat H. Mukhdin, S.Ag.,M.PdI menyebutkan ada 1.228 guru PAI di Sulawesi Barat, sebanyak 400 orang lebih ada di Kabupaten Polewali Mandar.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil H. Mukhdin juga/menyampaikan keluhan kepada Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar atas perlakuan kebanyakan Kepala Sekolah terhadap guru PAI.
“Ini Pak Bupati, banyak Kepala Sekolah yang mengebiri program dan peran guru PAI di sekolah,” ujar Kakanwil H. Mukhdin kepada Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar yang turut menghadiri pelantikan. Andi Ibrahim merespon dengan menganggukkan kepalanya.
Bupati yang akrab disapa AIM ini kemudian mengungkapkan, dari Rp1,3 T anggaran untuk Polewali Mandar, Rp800 M untuk belanja pegawai dan Rp150 M untuk pembangunan infrastruktur. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar setiap tahun juga menyediakan Rp15 M untuk perbaikan rumah ibadah.
“Semua imam, guru ngaji, bilal, khatib, dan pendeta dapat insentif tiap bulan,” ujar AIM.
Kepada pengurus AGPAII yang baru, AIM meminta untuk mencari sekretariat lalu menyusun program kerja.
Terpisah, Direktur Pendidikan Agama Islam Dr. H. Imam Syafi’i menghimbau guru PAI yang mempunyai masalah agar disampaikan ke AGPAII.
“Saat ini kita sedang memperjuangkan bagaimana agar kuota guru agama ditambah di Menpan,” beber Dr. H. Imam Syafi’i.
Imam Syafi’i juga mengungkapkan, anggaran untuk sertifikasi guru PAI yang tersedia di pusat sebanyak Rp5,1 T.
Ketua DPW AGPAII Sulawesi Barat yang baru dilantik Sagusno S.Pd.,M.Pd menyebutkan, dalam waktu dekat akan diadakan Musyawarah Wilayah. Pengurus dari masing-masing kabupaten akan diundang untuk sama-sama merumuskan program ke depan, berupa program jangka pendek dan program jangka panjang.
“Insya Allah akan memperjuangkan kesenjangan yang masih dirasakan oleh guru PAI. Nantinya akan dibentuk Bidang Advokasi juga program yang bertujuan meningkatkan potensi guru PAI di Sulbar. Ini menjadi salah satu, program kerja ke depannya,” tukas Sagusno.
Terkait persoalan sekretariat yang sempat disinggung Bupati Polewali Mandar, Sagusno mengatakan akan berkoordinasi dengan Bupati Polewali Mandar.
“Dari kurang lebih 30 orang pengurus AGPAII, pengurus inti lebih banyak di Polman, maka nanti akan dijajaki dan koordinasi dengan Bupati,” pungkas guru PAI di salah satu sekolah di Kecamatan Wonomulyo ini.
Reporter : Ilma