Dua bocah bersaudara, Setia Budi (3 tahun) dan Aswandi (5), putra dari pasangan Muhammad Arsik dan Subriati warga Desa Pesuloang, Kecamatan Pamboang hanyut terbawa derasnya air Sungai Pesuloang, Sabtu petang 3 November.
Dua bersaudara ini menemani bapaknya, Arsik, membersihkan saluran air di halaman rumahnya yang hanya beberapa meter dari pinggir sungai. Saat mebersihkan, tiba-tiba air dari hulu sungai mengalir deras ke sungai.
Arsik ke rumahnya untuk membersihkan diri setelah membersihkan selokan, sementara kedua anaknya masih bermain di selokan itu. Kedalaman air di selokan setinggi betis orang dewasa.
"Saat kedua bocah itu masih asyik bermain di selokan tiba-tiba air sungai membuncah dan mengalir deras, keduanya terseret masuk ke sungai," ungkap Juliasman, tetangga korban.
Arsik tidak menyangka, seperti dituturkan Juliasman, air sungai akan begitu cepat mengalir, meski menyadari sebelum kejadian hujan turus cukup deras.
Mendapat laporan ada dua Bocah terseret air sungai, pihak Polsek Pamboang langsung terjun melakukan pencarian.
"Begitu mendapat laporan kami langsung terjun melakukan pencarian, mulai dari pinggir sungai sampai ke pesisir pantai, hasilnya baru satu yang ditemukan, kami masih akan melakukan pencarian," kata AKP Nano, Kapolsek Pamboang yang dikonfirmasi di rumah korban.
Setia Budi ditemukan sejauh 1 km dari tempatnya bermain dalam kondisi tak bernyawa. Sementara kakaknya, Aswandi sampai berita ini diturunkan belum ditemukan. Polisi dan petugas dari BPBD Majene dibantu puluhan warga setempat masih terus melakukan pencarian.(rizaldy)