Masjid Bulubete di Dolo Selatan tempat Kades tertimbun runtuhan bangunan
SIGI – Masih tergambar di raut wajah Umar K. Sanulibu sisa ngeri dan trauma yang mendalam saat ia mengalami tragedi yang mengerikan bersama jama’ah lainnya di dalam Masjid di Desa Bulubete, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.
Sesekali wajah pria paru baya itu terlihat menggigit bibirnya menahan sakit akibat tertimpa reruntuhan bangunan Masjid. Untung ia dan dua orang anak kembarnya yang masih berusia 2 tahun serta satu orang saudara kandungnya selamat dari maut.
Umar yang tak lain adalah Kepala Desa (Kades) Bulubete ini menuturkan, Jumat (18/9/2018) petang itu mereka sedang melakukan solat magrib, guncangan hebat yang berkekuatan 7,4 skala richter tiba-tiba menghentak dan meluluhlantakkan bangunan berkubah itu.
” Dari semua jama’ah magrib di dalam Masjid itu hanya kami termasuk anak yang masih berusia 2 tahun dan kakak saya yang selamat dari maut. Yang 9 orang lainnya semuanya meninggal, termasuk anak sulung saya,” ujarnya dengan mimik sedih.
Lanjutnya, saat guncangan terjadi, mereka yang berada di dalam Masjid berusaha untuk lari keluar termasuk dirinya. Namun terlambat, Kubah Masjid dan seluruh badan bangunan yang berukuran 23 × 23 meter itu ambruk ke tanah dan menimpa mereka semua.
Dalam kondisi yang tidak berdaya itu, Umar hanya bisa pasrah. Terbetik dalam pikirannya tak akan selamat dari timbunan bangunan besar itu. Namun Allah Maha kuasa masih menyelamatkan nyawa dan keluarganya dari tragedi maut tersebut.
” Saat itu saya kumpulkan sisa kekuatan untuk teriak minta tolong, dan ternyata ada mendengar. Mereka warga datang menolong menggali saya yang tertimbun bangunan,” tuturnya.
Gazalim kakak Kandung Kades Umar, juga adalah salah satu dari jama’ah solat magrib yang selamat saat bangunan ambruk. Ia berhasil keluar dari reruntuhan. Dalam benaknya, adik kandung dan ponakannya sudah tak selamat lagi.
” Saya sudah tidak menyangka Kades dan ponakanku selamat. Saya yang selamat keluar dari reruntuhan itu teriak dan berlari sekencang-kencangnya menyampaikan ke warga bahwa kades ada dalam reruntuhan itu,” terangnya.
” Mendengar suara kades minta tolong, kami dan warga lainnya langsung menolong beliau dari dalam bangunan yang sudah rata dengan tanah itu. Kami baru bisa mengevakuasi setelah jam 8 malam,” tambah Sekdes yang juga ikut dalam perbincangan kami.
Baca juga : Korban Bencana di Dolo Selatan Belum Tersentuh Bantuan
Pantauan wartawan, Minggu (7/10/2018) Alim bocah yang belum tau apa-apa ini tak mengalami cedera ataupun luka gores ditubuhnya. Sementara kembarnya mengalami patah tulang.
Reporter : Ardi