Dua lods di Blok H nomor 15 dan 16 di Pasar Sentral Majene dipasangi garis polisi. Pasalnya, dua lods tersebut dijadikan gudang penyimpanan ribuan petasan.
Diketahui, pemilik lods 15 dimiliki oleh Jumadil, sedangkan lods nomor 16 dimiliki oleh Syamsia. Lods yang dijadikan gudang petasan tersebut membuat sejumlah pedagang pasar khawatir akan jadi pemicu kebakaran. Apa lagi, empat hari yang lalu dalam gudang tersebut terjadi ledakan hingga mengeluarkan asap.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Mandar News, garis polisi dipasang sejak Rabu (31/5/2016) kemarin. Namun menurut salah pedagang yang enggan untuk disebutkan namanya, salah satu pemilik gudang membuka lods dan tetap memasukkan petasan.
"Sudah dipasangi garis polisi tapi Syamsia buka pintu baru tambai lagi masuk petasan di lodsnya. Kami sudah larang tapi tidak diindahkan," kata pedagang tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Majene, AKBP Sonny Mahar BA belum memberikan keterangan lebih lanjut. Ia hanya mengatakan akan menindak lanjuti informasi tersebut.
"Sedang kami cek kebenaran infonya," kata Sonny. (Irwan)