Sejumlah pedagang di Pasar Sentral Majene mengeluhkan pemilik lods di Blok H nomor 15 dan 16. Pasalnya, dalam gudang tersebut, dijadikan gudang penyimpanan ribuan petasan.
"Harus dipindahkan itu karena membahayakan. Jangan sampai meledak, kita kan takut. Meski petasan kecil tapi kalau kali banyak kan bisa menyebabkan kebakaran besar," kata Wahda, Selasa (31/5/2016), salah satu pedagang yang berdekatan dengan gudang penyimpanan petasan tersebut.
Kekhawatiran pedagang semakin bertambah sekitar tiga hari yang lalu. Dari dalam gudang, terdengar suara ledakan dan mengeluarkan asap lewat sela-sela pintu lods tersebut. Beruntung tidak menimbulkan kebakaran.
"Saya sementara diluar, tiba-tiba teman menelepon kalau ada asap dari dalam gudang. Saya langsung panik dan segera kesini (toko). Mohon kepada polisi untuk ditindaki, habis ki itu kasian kalau kebakaran," katanya.
Aiptu Suardana saat melakukan operasi bina kusuma 2016 di Pasar Sentral Majene bersama sejumlah anggota Polsek Banggae mengunjungi gudang penyimpanan petasan. Ia memerintahkan kepada pemiliki lods 15, Jumadil dan lods 16, Syamsia untuk segera memindahkan seluruh petasan tersebut.
"Ditemukan lods yang menyimpan petasan. Kami sudah perintahkan untuk dipindahkan karena membahayakan. Hari ini kami akan melaporkan kepada pimpinan terkait temuan ini," kata Suardana.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Sentral Majene, Hilaluddin meminta kepada kepolisian untuk menindak tegas penjual petasan yang menyimpan petasan dalam lods. Ia mengaku sudah sering melakukan himbauan tapi tidak diindahkan. (Irwan)