Kepala Pimpinan Cabang BRI Majene Tamrin Faisal Nender saat ditemui di kantornya, Senin (31/10).
Majene, mandarnews.com – Dua mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, dibobol maling.
Dua mesin ATM milik BRI itu masing-masing berada di depan Rektorat Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) di Lingkungan Talumung, Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur. Sementara satunya berada di depan Kantor Bupati Majene.
Mesin ATM BRI di depan Rektorat Unsulbar diperkirakan dibobol pada Senin (31/10), sekira pukul 02:00 Wita dini hari.
Sementara yang berada di depan Kantor Bupati Majene, waktu kejadian diperkirakan pada Minggu (30/10) sekitar pukul 15:00 Wita.
Kasus ini pun telah ditangani oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Majene.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pimpinan Cabang BRI Majene Tamrin Faisal Nender mengaku masih terus melakukan koordinasi dengan kepolisian terkait dengan tindak pidana vandalisme tersebut.
“Kami belum bisa menyampaikan total kerugian yang dialami bank karena masih melakukan perhitungan secara internal,” ujar Tamrin.
Selain itu, Tamrin juga belum berani menyampaikan jumlah kerugian karena khawatir proses penyelidikan polisi kepada tersangka terganggu.
Tamrin menyampaikan, dalam peristiwa ini yang dirugikan adalah murni BRI. Namun, pihaknya juga tetap meminta maaf atas terganggunya pelayanan kepada masyarakat karena dua mesin ATM hingga saat ini belum bisa beroperasi kembali selama penyelidikan polisi.
“Meski demikian, masyarakat tetap dapat mendapatkan pelayanan dari pihak BRI melalui ATM yang tersedia di titik lain,” tukas Tamrin.
Untuk antisipasi ke depannya, Tamrin mengatakan akan senantiasa berkoordinasi dengan pihak terkait yang ada di lokasi atau tempat di mana ATM ditempatkan.
“Karena itu berada di luar pengamanan kita sehari-hari, mengingat tempatnya berada di luar. Sehingga, ketika ada sesuatu mencurigakan dapat segera menghubungi pihak BRI,” tutup Tamrin. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia