“Minggu yang lalu ada informasi bahwa ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana ternyata positif corona, tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa, ditelusuri dan ketemu,” ucapnya.
Kepala Negara menjelaskan, orang yang telah terkena virus corona ini berinteraksi dengan dua orang, seorang ibu yang umurnya 64 tahun dan putrinya yang berumur 31 tahun.
“Dicek oleh tim kita, ternyata pada posisi yang sakit. Tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menteri Kesehatan bahwa ibu ini dan putrinya positif corona,” sebut Presiden.
Sebelumnya, pemerintah bergerak cepat untuk melindungi warga negara Indonesia di tengah daerah yang menjadi episentrum virus korona.
Dalam sejumlah upaya yang dilakukan, pemerintah dan pihak-pihak terkait sangat ketat mengikuti protokol kesehatan dari World Health Organisation (WHO) yang berkaitan dengan corona.
“Ketika ada kasus di Wuhan, Hubei, Tiongkok, kita juga mempersiapkan mengevakuasi 238 WNI kita. Kita evakuasi juga dengan prosedur protokol yang ketat ke Natuna. Setelah 14 hari kita cek observasi, hasilnya negatif dan kemudian kita kembalikan kepada masyarakat,” ucap Presiden.
Terkini, pemerintah juga telah melakukan evakuasi bagi sejumlah WNI yang ada di kapal pesiar World Dream.
Saat ini, mereka akan menjalani masa observasi di Pulau Sebaru untuk beberapa waktu kedepan.
“Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani persoalan-persoalan yang ada yang berkaitan dengan virus corona. Kita juga menjaga 135 pintu masuk ke negara kita, baik itu darat, laut, maupun udara. Semuanya dijaga ketat,” tutup Presiden.
Editor: Ilma Amelia