Majene, mandarnews.com – Untuk mencegah dan mengantisipasi peluasan penularan penyebaran virus corona. Bank Sulselbar Cabang Majene, berharap agar penerimaan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kabupaten Majene dilakukan melalui ATM dan Mobile Banking. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bank Sulselbar Cabang Majene, Akhmad Rhida Abbas, Senin (30/3) di ruang kerjanya.
Menurutnya, penerimaan gaji dapat dilakukan di 7 ATM yang ada di Kabupaten Majene atau di ATM bersama. Ketujuh ATM Bank Sulselbar di wilayah Majene, yaitu : ATM yang berada di wilayah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), ATM di Indomaret yang berada diJln. Jendral Sudirman, ATM yang berada di Kantor Bupati Majene, ATM yang berada di depan Kantor Bank Sulselbar Majene (Jln. Gatot Subroto 59), ATM di Indomaret yang berada di Jln. Poros Sendana, ATM yang ada di Kantor Kas Malunda, dan ATM yang ada di STAIN Majene.
“Jadi hal demikian dilakukan untuk memotong mata rantai penyebaran virus corona dengan mencegah adanya penumpukan orang, yang dimana juga merupakan salah satu isi dari SE Bupati,” jelas Akhmad Rhida.
ASN di Kabupaten Majene sekitar 6000-an. Yang punya ATM sekitar 4000-an atau sekitar 60 % saja. Akhmad Rhida Abbas menghimbau, agar ASN yang tidak memiliki ATM agar segera membuat ATM dan Mobile Banking. Sehingga, penerimaan gaji melalui ATM dapat optimal, serta pencegahan peluasan penularan corona juga dapat maksimal. Akhmad Rhida menjamin penerimaan gaji yang dilakukan di ATM itu tidak mendapat potongan.
Sekalipun ada ASN yang belum memiliki ATM, pelaksanaan penerimaan gaji tetap bisa dilakukan di Kantor Bank Sulselbar Majene, tetapi akan dibatasi masuk. Penerimaan gaji biasanya akan dilaksanakan tanggal 1 Maret sampai dengan tanggal 5 Maret 2020.
“Jadi kita akan buatkan tenda di luar ruangan. Karena kita akan membatasi masuk. Kami juga akan menggunakan kursi di ruang tunggu dan akan mengatur jarak kursi sesuai dengan petunjuk selama ini yaitu 1 – 1,5 meter,” kata Akhmad Rhida.
Penerimaan gaji melalui ATM merupakan arahan Bank Sulselbar pusat. Penerimaan gaji melalui ATM tidak hanya dilaksanakan di Sulbar dan Kabupaten Majene saja tetapi juga diharapkan dapat dilakukan di wilayah dan daerah lain.
Soal penerimaan melalui ATM, Akhmad Rhida mengaku telah menyampaikan secara langsung ke beberapa ASN termasuk Pimpinan OPD baik secara langsung maupun dengan melayangkan surat. Diakuinya dilakukan beberapa hari lalu dan telah melakukan sosialisasi.
Untuk mempercepat proses dalam pembukaan ATM, untuk sementara tidak akan dilakukan cetak buku sampai tanggal 7 April.
Ia berharap, masyarakat ataupun ASN semakin teredukasi akan ini. “Tidak usah melakukan tranksaksi di Kantor Bank Sulselbar. Cukup dilakukan di ATM atau mobile banking,” tutupnya. (Putra)