Oktovianus Maniani yang sering di sapa Okto saat bermain di Tarkam, di lapangan Buraq Sendana, Somba, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Majene, mandarnews.com – Permainan menawan eks gelandang serang Tim Sepakbola Nasional Indonesia, Oktovianus Maniani menyihir ribuan pasang mata yang memadati lapangan Buraq Sendana, Somba, Kabupaten Majene dalam turnamen Sendana Cup, Selasa (4/10)
Oktovianus Maniani yang sering di sapa Okto ini, bermain dengan klub asal Kecamatan Sendana, Aidil FC, yang juga bermaterikan beberapa pemain transfer.
Sayangnya, Aidil FC harus mengakui materi pemain yang diturunkan lawannya, Totolisi FC. Dihuni beberapa pemain bintang yang malang melintang di pertandingan antar kampung (Tarkam) di Sulawesi bahkan Kalimantan, juga pernah bermain di liga 2 dan 3 Indonesia.
Seperti sang kapten Totolisi FC, Nasar, Firdaus (Immong) yang keduanya putra asli Totolisi ini. Begitu juga Muhammad Qadri (Icong) putra kepala desa Lalatedong, yang selalu memperlihatkan gocekan indahnya saat bermain dan beberapa pemain transfer asal Kabupaten Polewali Mandar dan Mamuju
Meski Aidil FC unggul terlebih dahulu dengan gol Indah Okto melalui tendangan sudut. Namun, keunggulan tersebut dibalas gol cantik Nasar dengan sepakan kerasnya dari luar kotak pinalti, dimenit akhir babak kedua.
Di babak kedua Aidil FC dan Totolisi FC tidak mampu menambah gol. Hingga fluit akhir tanda berakhirnya pertandingan, skor tidak berubah 1-1 untuk kedua kesebelasan.
Tanpa perpanjangan waktu, akhirnya pertandingan di lanjutkan dengan adu pinalti.
Penjaga gawang yang diturunkan kedua kesebelasan, sama-sama memiliki pengalaman yang lebih dalam adu pinalti.
Di mana penjaga gawang Aidil FC, di isi Idil sementara Totolisi FC juga dihuni penjaga gawang transfer asal Kabupaten Mamuju.
Terhitung, masing-masing tim menurunkan 7 penembak pinalti. Namun, kedua penjaga gawang sama-sama gemilang menyelamatkan pinalty dan dewi fortuna lebih memilih Totolisi FC, dengan skor pinalti berkesudahan 3-2 untuk kemenangan Totolisi FC.
Menariknya, kedua pemain bintang kedua kesebelasan, sama-sama tidak mampu menambah gol untuk timnya.
Nasar dengan julukan macan, tidak mampu menambah gol melalui titik pinalti untuk Totolisi FC. Hal sama juga dilakukan pemain 31 tahun, Okto tidak mampu mempersembahkan gol untuk timnya dalam drama adu pinalti.
(hslan)