Skip to content
15/11/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • Emas Bergerak Hati-Hati di Tengah Ketidakpastian Suku Bunga The Fed
  • Sosial Ekobis

Emas Bergerak Hati-Hati di Tengah Ketidakpastian Suku Bunga The Fed

Mandar News 07/11/2025

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp
public

Harga emas (XAU/USD) diperdagangkan dalam rentang sempit pada sesi Kamis (6/11) dengan kecenderungan menguat tipis seiring sentimen pasar yang kembali berhati-hati menjelang rilis sejumlah data ekonomi penting dari Amerika Serikat.

Ketidakpastian global dan naiknya permintaan aset safe-haven masih menawarkan dukungan bagi emas, tetapi tekanan dari sisi kebijakan moneter tetap menjadi hambatan utama bagi kenaikan harga yang lebih agresif.

Secara teknikal, menurut analisis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha,  harga emas masih berada dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan pelemahan yang belum sepenuhnya berakhir. Jika tekanan jual berlanjut, emas diperkirakan berpeluang melemah menuju area $3.812 dalam beberapa sesi perdagangan ke depan.

Level ini dipandang sebagai support penting yang akan menentukan arah pergerakan selanjutnya. Namun, apabila harga berhasil melakukan rebound dan menembus zona resistance $4.167, maka momentum bullish berpotensi menguat dan membuka ruang kenaikan menuju $4.381.

Pergerakan emas saat ini banyak dipengaruhi oleh dinamika dolar AS dan ekspektasi terkait arah suku bunga Federal Reserve. Setelah sempat melemah, dolar kembali menunjukkan pemulihan terbatas akibat komentar hawkish dari beberapa pejabat The Fed yang menekankan bahwa masih terlalu dini bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga.

Hal ini menahan optimisme pasar terhadap peluang pelonggaran kebijakan, sehingga membatasi potensi kenaikan emas. Karena emas tidak memberikan imbal hasil, tingginya suku bunga membuat investor lebih memilih aset berbasis yield seperti obligasi.

Namun demikian, kekhawatiran mengenai ketegangan geopolitik di beberapa kawasan serta perlambatan ekonomi global membantu menjaga permintaan safe-haven.

Investor tetap menempatkan emas sebagai aset lindung nilai ketika risiko eksternal meningkat, terutama di tengah sinyal perlambatan konsumsi dan aktivitas industri di beberapa ekonomi besar dunia. Situasi ini menempatkan emas dalam posisi netral, dengan potensi kenaikan yang bersifat bertahap dan masih sangat bergantung pada perkembangan fundamental jangka pendek.

Rilis data ekonomi Amerika Serikat menjadi fokus utama pasar dalam beberapa hari ke depan. Jika data tenaga kerja swasta seperti ADP Non-Farm Employment Change, inflasi, atau survei manufaktur menunjukkan hasil lebih lemah dari perkiraan, maka pasar dapat kembali meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan mempertimbangkan pelonggaran suku bunga lebih cepat.

Skenario ini dapat menjadi katalis positif bagi emas, membuka peluang pergerakan naik yang lebih kuat. Dalam kondisi tersebut, emas berpotensi memperpanjang penguatan menuju area resistance kunci selanjutnya.

Namun, apabila data justru menunjukkan ketahanan ekonomi AS yang solid, maka dolar AS kemungkinan kembali menguat. Kondisi ini dapat memicu tekanan jual pada emas, terutama jika imbal hasil obligasi AS meningkat. Sentimen tersebut berpotensi memperkuat arah bearish jangka pendek.

Dengan kondisi pasar yang sensitif terhadap perubahan data dan arah kebijakan moneter, pelaku pasar disarankan untuk tetap berhati-hati, menjaga manajemen risiko, dan mengikuti perkembangan fundamental global secara lebih dekat dalam jangka waktu dekat.

Mandar News

See author's posts

Like this:

Like Loading...

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: Program Padat Karya Kementerian PU Tahun 2025 Telah Serap 138.314 Tenaga Kerja, Progres Fisiknya Mencapai 67,79%
Next: PENA Sulbar Desak BK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Anggota DPRD Polewali Mandar

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

Rizqy.id Luncurkan Layanan Backlink PBN Premium untuk Perkuat Visibilitas Website di Mesin Pencari

Mandar News 14/11/2025
public
  • Sosial Ekobis

Volume Penumpang KA BIAS Alami Peningkatan Signifikan di Bulan Oktober 2025, Bukti Tingginya Minat Masyarakat terhadap Transportasi Antarmoda

Mandar News 14/11/2025
public
  • Sosial Ekobis

Mengapa Warga Lokal Sering Ditolak Saat Menyewa Motor? Ini Penjelasannya

Mandar News 14/11/2025
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (54) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (42) Kodim 1401 majene (111) KPU Majene (104) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) majene (1352) Malunda (47) mamasa (449) mamuju (250) mandar (223) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (43) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (130) polewali mandar (52) polman (264) polres majene (367) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (57) Sosialisasi (48) sulawesi barat (87) sulbar (1369) TMMD (56) Unsulbar (62) Vaksin (41) warga (39)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
 

Loading Comments...
 

    %d