Skip to content
13/10/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • Emas Menguat, Pasar Tetap Waspada Shutdown AS dan Sinyal Dovish The Fed
  • Sosial Ekobis

Emas Menguat, Pasar Tetap Waspada Shutdown AS dan Sinyal Dovish The Fed

Mandar News 01/10/2025

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp
public

Harga Emas (XAU/USD) melanjutkan reli lima hari beruntun dan kembali bergerak positif pada perdagangan sesi Asia, Rabu (1/10). Emas tercatat naik sekitar 0,35% ke level $3.846 per troy ons, meskipun belum mampu melewati puncak harga sebelumnya di $3.871. Sehari sebelumnya, pada perdagangan Selasa malam waktu AS, logam mulia juga ditutup menguat, menandai tren bullish yang masih terjaga.

Kenaikan emas kali ini tak lepas dari sentimen pasar yang dibayangi dua hal: ancaman penutupan pemerintah AS (government shutdown) dan melemahnya data tenaga kerja AS. Kedua faktor ini semakin menguatkan pandangan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan melanjutkan siklus pemangkasan suku bunganya. 

Menurut analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, tren teknikal emas masih menunjukkan dominasi pembeli. “Candlestick dan indikator Moving Average sama-sama mendukung arah bullish. Jika momentum berlanjut, emas punya peluang menembus level psikologis $3.900 dalam waktu dekat,” jelasnya. Meski begitu, Andy tetap mengingatkan risiko koreksi jangka pendek. “Area $3.837 kini menjadi support terdekat jika terjadi pelemahan,” tambahnya.

Dari sisi fundamental, data Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) terbaru memperlihatkan perlambatan di pasar tenaga kerja. Jumlah lowongan kerja memang naik tipis menjadi 7,23 juta pada Agustus, namun tingkat perekrutan justru turun ke 3,2%, level terendah sejak pertengahan 2024. Meski angka PHK masih rendah, tren ini memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga lebih lanjut guna menopang pasar tenaga kerja yang mulai kehilangan momentum.

Data dari CME FedWatch Tool bahkan menunjukkan hampir 97% peluang pemangkasan suku bunga pada Oktober, serta 76% kemungkinan pemangkasan tambahan pada Desember. Ekspektasi pelonggaran inilah yang menekan Dolar AS dan membuat emas lebih menarik di mata investor global, terutama karena emas tidak memberikan imbal hasil tetap.

Di sisi lain, drama politik di Washington juga jadi faktor penting. Kebuntuan antara Partai Republik dan Demokrat dalam pembahasan anggaran menimbulkan risiko shutdown. Jika hal ini terjadi, publikasi data ekonomi utama termasuk Nonfarm Payrolls (NFP) kemungkinan besar ditangguhkan. Hilangnya data acuan penting akan meningkatkan ketidakpastian pasar dan memperbesar peran emas sebagai aset lindung nilai.

Pasar obligasi sejauh ini relatif stabil. Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun bertahan di sekitar 4,146%, sementara imbal hasil riil tercatat 1,796%. Namun stabilitas ini belum cukup untuk menggeser arus modal dari emas, mengingat faktor geopolitik dan ketidakpastian kebijakan fiskal masih membayangi.

Melihat kombinasi teknikal dan fundamental, prospek emas jangka pendek masih condong ke arah positif. Target $3.900 tetap terbuka lebar jika tren bullish terjaga. Meski demikian, para trader perlu mengantisipasi volatilitas tinggi dalam beberapa hari ke depan, terutama menjelang rilis data ekonomi dan perkembangan politik di AS.

Secara keseluruhan, emas masih menjadi primadona di tengah bayang-bayang pemangkasan suku bunga The Fed, risiko shutdown pemerintah, dan tanda-tanda perlambatan pasar tenaga kerja. Bagi investor, logam mulia ini tetap menjadi aset perlindungan utama di tengah gejolak ketidakpastian global.

Mandar News

See author's posts

Like this:

Like Loading...

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: Akhir Triwulan III 2025, Target Penerimaan Pajak Polewali Mandar Baru 30%
Next: Cara Optimalkan Strategi Canvassing dengan Barantum CRM

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

Tingkatkan Keselamatan di Perlintasan Sebidang, KAI Daop 1 Jakarta Gelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang JPL 21 Stasiun Poris

Mandar News 12/10/2025
public
  • Sosial Ekobis

Kementerian PU Mengecek Keandalan Bangunan Ponpes Tremas di Pacitan

Mandar News 12/10/2025
public
  • Sosial Ekobis

Pelanggan LRT Jabodebek Tumbuh 41,7%: Napas Baru Mobilitas Urban dan Ekonomi Jabodetabek

Mandar News 12/10/2025
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (52) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (42) Kodim 1401 majene (96) KPU Majene (103) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) majene (1329) Malunda (46) mamasa (448) mamuju (250) mandar (223) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (43) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (130) polewali mandar (51) polman (264) polres majene (367) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (56) Sosialisasi (48) sulawesi barat (87) sulbar (1349) TMMD (54) Unsulbar (59) Vaksin (41) warga (39)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
 

Loading Comments...
 

    %d