Sendana, mandarnews.com – Terdapat empat kapal bersandar di Pelabuhan Palipi Desa Sendana, Kecamatan Sendana Kabupaten Majene, saat ini. Tiga kapal tugboat dan satu kapal kayu dari kota Makassar. Keberadaan kapal-kapal ini ditengah merebaknya wabah virus corona (covid-19) membuat warga desa Sendana resah. Hal tersebut disebutkan Kepala Desa Sendana, Aco Tasyrif saat dihubungi melalui sambungan handpone miliknya, Rabu malam (01/04/2020).
“Para ABK kapal sempat meresahkan warga, karena lalu lalang di pemukiman warga, sehingga kami Pemdes Sendana, bersama rekan kepolisian dan TNI, hingga malam ini, masih berjaga-jaga disini,” jelas Aco.
Dua kapal tugboat sejak dari subuh sudah berada di pelabuhan Palipi, sedangkan dua kapal lainnya baru sandar sore tadi. Tiga kapal tugboat dan satu kapal kayu ini, sandar di pelabuhan palipi disebabkan karena faktor cuaca, ombak besar dan karena rusak.
“Ketiga kapal ini sandar akibat emergensi, ada karena rusak juga disebabkan ombak besar, informasi ini saya dapatkan dari kepala sahbandar pelabuhan Palipi” lanjut Aco.
Perlu diketahui, malam ini ada lima ABK kapal tugboat, yang saat ini kembali ke makassar melalui mobil penumpang, sedangkan kapal kayu yang juga dari makassar, saat ini masing-masing kembali ke kediamannya, karena kesemua ABKnya adalah warga Majene.
Sementara Kapolsek Sendana, Iptu Suryanto. yang juga dihubungi via handpone miliknya menyebutlkan bahwa ketiga kapal tersebut malam ini juga, akan disandarkan di pelabuhan Ibu kota Majene.
“Saat ini para ABK ketiga kapal tugboat/tongkang, sementara makan, usai makan kapal tersebut akan ditarik ke pelabuhan Passarang, Majene. Sedangkan kapal kayu penangkap ikan itu ABKnya semua orang dibawa (Sendana), ada orang Pellattoang,” katanya.
Dan semua ABK kapal tugboat sudah di periksa oleh tim covid-19 kecamatan Sendana.”Semua ABK kapal sudah di semprot dan diperiksa pihak Puskesmas Sendana 1,” jelas Iptu Suryanto. Ia juga menegaskan penjelasan Kepala Desa Sendana, Aco Iptu Suryanto bahwa kapal tersebut sandar akibat emergency atau Karena cuaca buruk. (haslan)