
Ikbal saat pemasangan infus di fasilitas kesehatan.
Majene, mandarnews. com – Ikbal, warga Desa Totolisi Sendana, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, mengalami luka di bagian wajah akibat terlibat kecelakaan lalu lintas dengan sebuah mobil di Dusun Naungkaluku, Desa Lalatedong, Sabtu (8/2/2025).
Yang menarik, berulang kali petugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sendana mencoba untuk memasukkan jarum infus ke tangan Ikbal, namun tidak berhasil. Karena tidak menunjukkan kemajuan, Ikbal pun dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene.
Masalah infus tidak berhenti sampai disitu, petugas RSUD juga tampak kesulitan melakukan penginfusan.
“Tadi di Puskesmas Sendana 1 sudah empat kali melakukan infus. Alhamdulillah di RSUD Majene, dua kali mencoba sudah bisa,” ujar Ikbal.
Lantas, apa penyebabnya, dalam beberapa kasus, jarum infus sulit ditusukkan ke tangan pasien?
Dikutip dari alodokter.com, ada beberapa alasan mengapa hal tersebut dapat terjadi, diantaranya karena pembuluh darah yang kecil sehingga susah kelihatan dan pembuluh darah yang seringkali terhalang oleh lemak sehingga lebih sulit untuk diakses dalam proses pemasangan infus bagi orang yang berbadan gemuk.
Di samping itu, ada beragam kondisi lain yang juga bisa membuat pemasangan infus sulit dilakukan, seperti dehidrasi, syok, anak-anak, kompetensi operator yang kurang baik, dan sebagainya. (hsln)
Editor: Ilma Amelia