Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa bersama rombongan tinjau titik erosi di Dusun Kalindu Desa Lariang, Senin 4 Juni 2018
PASANGKAYU, mandarnews.com – Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar didampingi Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa beserta rombongan meninjau langsung titik erosi sungai Lariang di Dusun Kalindu, Desa Lariang, Kecamatan Tikkeraya, Pasangkayu, Senin 4 Juni 2018.
Pada kesempatan itu Bupati dan Gubernur menyampaikan rasa keperihatinannya kepada masyarakat setempat. Bupati mengaku akan melakukan berbagai upaya untuk melakukan penanggulangan sosial kepada para warga korban bencana ini.
Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa mengatakan telah memerintahkan secepatnya kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pasangkayu agar segera membuka akses jalan baru.
Saya sudah perintahkan kepada Dinas PU untuk membuat akses jalan baru untuk masyarakat sehingga aktifitas masyarakat tidak akan terganggu,” kata Agus.
Mengenai upaya normalisasi Sungai Lariang, pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak, sebab itu merupakan kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III, karena membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
“Kami hanya bisa melakukan penanggulangan sosialnya saja. Mengenai upaya normalisasi sungai itu kewenangangan Balai. Makanya pihak Balai harus segera bertindak, jika tidak arus sungai ini akan menenggalamkan perkampungan warga di sini. Anggaran yang dibutuhkan memang tidak sedikit,” imbuhnya.
Sementara Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar meminta pihak Balai segera bertindak. Selain itu, Ia menyarankan BWS Sulawesi III melakukan upaya penanggulangan yang berkesinambungan dan menyeluruh terhadap sungai terpanjang dan terbesar di Sulbar itu.
Terputusnya jalan Dusun Kalindu mengakibatkan ratusan warga Dusun Kalindu mengungsi ke rumah kerabatnya seperti di Dusun Kalukumbeo, Dusun Kalping, dan Desa Tikke.
Sementara upaya warga bersama dengan PT. Letawa (anak perusahaan Astra) tengah membenahi badan jalan yang terputus tersebut.
Dikhawatirkan seluruh pemukiman penduduk di Dusun Kalindu, tambak, dan perkebunan warga akan ludes tergerus erosi. (Ardi)