Skip to content
13/10/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • Face Recognition Attendance App, Inovasi AI dari Dua Siswa BINUS SCHOOL Simprug
  • Sosial Ekobis

Face Recognition Attendance App, Inovasi AI dari Dua Siswa BINUS SCHOOL Simprug

Mandar News 25/09/2025

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp
public

Dua siswa kelas 6 BINUS SCHOOL Simprug, Cedric dan Anderson, berhasil mengembangkan face recognition attendance app berbasis AI yang lahir dari keinginan sederhana untuk mempermudah proses absensi di sekolah. Dengan bimbingan guru Education Technology, Mr. Albert, serta dukungan ekosistem BINUS hingga ke level universitas, keduanya belajar machine learning, melakukan berbagai uji coba, dan mengatasi tantangan akurasi pengenalan wajah Asia. Inovasi ini tidak hanya menjawab kebutuhan praktis, tetapi juga melahirkan inisiatif baru berupa AI Club sebagai wadah siswa untuk berkolaborasi dan berinovasi bersama. Kisah mereka menjadi bukti bahwa dengan semangat, dukungan, dan lingkungan belajar yang tepat, anak-anak dapat menjadi pelopor perubahan sejak dini.

Di tengah maraknya perbincangan global tentang kecerdasan buatan (AI), mulai dari chatbot, virtual assistant, hingga penerapannya di berbagai bidang, dua siswa kelas 6 BINUS SCHOOL Simprug, Cedric dan Anderson, membuktikan bahwa AI bukan hanya milik para pakar atau perusahaan besar. 

Sejak dini, mereka menjadikan teknologi ini sebagai ruang belajar sekaligus wadah inovasi untuk menciptakan solusi nyata.

Perjalanan itu dimulai sejak mereka duduk di kelas 5 pada 2024. Selama periode tersebut, Cedric dan Anderson terus mengembangkan face recognition attendance app, sebuah aplikasi yang dapat mempercepat dan mempermudah proses absensi. 

Ide tersebut lahir dari pengamatan sederhana, proses presensi di kelas sering memakan waktu. Apalagi, jika ada siswa yang lupa membawa ID card.

Bagi keduanya, proyek itu bukan sekadar tugas sekolah, melainkan wujud nyata dari bagaimana teknologi bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. 

Dengan bimbingan dari Mr Albert, guru subyek education technology yang mendampingi mereka, Cedric dan Anderson tidak hanya belajar dasar-dasar machine learning dan kecerdasan buatan, tetapi juga mengikuti pelatihan serta mendapat referensi terbaik dari dosen-dosen BINUS University. 

Dukungan ini memperlihatkan bagaimana ekosistem BINUS, dari sekolah hingga universitas, saling terhubung dalam menumbuhkan semangat inovasi sejak dini.

Namun, prosesnya tidak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah membangun sistem yang dapat mengenali wajah Asia dengan akurat. 

Hal tersebut membutuhkan banyak uji coba, eksperimen, dan perbaikan berulang kali (trial and error) sebelum aplikasi bisa digunakan dengan baik. Dari tantangan itulah mereka belajar bahwa inovasi membutuhkan ketekunan dan kesabaran.

“Awalnya, saya ingin mengaplikasikan apa yang saya pelajari untuk mengatasi masalah presensi di sekolah karena banyak siswa lupa membawa ID card-nya,” ujar Cedric

Tidak berhenti di situ, semangat keduanya juga melahirkan inisiatif baru, yaitu mendirikan AI Club di BINUS SCHOOL Simprug.

Dengan dukungan penuh dari Mr. Albert dan pihak sekolah, klub itu mampu menjadi wadah resmi bagi siswa lain untuk bereksplorasi di dunia AI, berkolaborasi, dan menciptakan inovasi bersama. 

“Setelah face recognition attendance app, saya terinspirasi untuk membuat AI Club dengan Mr Albert,” tambah Cedric.

Apa yang dilakukan Cedric dan Anderson membuktikan bahwa usia bukanlah batasan untuk berinovasi. 

Dengan semangat, dukungan guru, dan lingkungan belajar yang tepat, anak-anak bisa menjadi pelopor perubahan sejak dini.

BINUS SCHOOL Simprug sendiri terus menghadirkan ekosistem belajar yang menumbuhkan rasa ingin tahu, menghargai ide baru, serta merayakan inovasi. 

Kisah Cedric dan Anderson adalah bukti nyata bahwa di BINUS SCHOOL, siswa tidak hanya belajar tentang masa depan, tetapi juga ikut menciptakannya.

Mandar News

See author's posts

Like this:

Like Loading...

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: Presiden Prabowo Deklarasikan Swasembada Beras, PTPN Group Siap Kawal dan Perkuat Peran BUMN Pangan
Next: KAI Mini Expo 2025 Catat 1.817 Tiket Terjual, KAI Daop 8 Surabaya Apresiasi Antusiasme Masyarakat

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

KAI Daop 8 Surabaya Layani Lebih dari 9 Juta Pelanggan: Mobilitas Makin Lancar, Ekonomi Hijau Kian Bergerak

Mandar News 13/10/2025
public
  • Sosial Ekobis

Kompetisi Video Reels Resmi Dibuka, Sribu Beri Hadiah Rp15 Juta

Mandar News 13/10/2025
public
  • Sosial Ekobis

Membanggakan! Tim Bola Basket Putri BRI Raih Juara 3 di Liga Jasa Keuangan 2025

Mandar News 13/10/2025
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (52) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (42) Kodim 1401 majene (96) KPU Majene (103) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) majene (1329) Malunda (46) mamasa (448) mamuju (250) mandar (223) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (43) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (130) polewali mandar (51) polman (264) polres majene (367) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (56) Sosialisasi (48) sulawesi barat (87) sulbar (1349) TMMD (54) Unsulbar (59) Vaksin (41) warga (39)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
 

Loading Comments...
 

    %d