Saat menghadiri pelepasan prajurit 721
Majene, mandarnews.com – Bupati Majene, Fahmi Massiara menghadiri do’a bersama dan pelepasan Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kompi Senapan (Kipan) A Batalyon Infanteri (YONIF) 721 Makkasau.
Acara yang digelar di Asrama Kompi 721, Senin (24/6/2019) ini dihadiri sejumlah perwira tinggi Kodim 1401 Majene beserta jajarannya, di antaranya Koman Batalyon (Danyon) 721 Makkasau Letnan Kolonel Infanteri (Letkol Inf) Andi Wicaksana Wibawa, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1401 Majene Letkol Inf Ragung Ismail Akbar, serta Anggota Kompi 721 beserta istri.
Dalam acara tersebut, sebanyak 85 prajurit Kompi Senapan A Yonif 721 Makassau diberangkatkan untuk bertugas selama delapan bulan sebagai Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia di Papua Nugini 2019 – 2020, dari 27 Juni 2019 sampai selesai masa tugas.
Danyon 721 Makkasau Letkol Inf Andi Waicaksana Wibawa dalam sambutannya berharap, semua prajurit yang berangkat bisa kembali dengan selamat dan dapat berkumpul bersama keluarga tanpa kekurangan apapun.
“Sekali lagi kami mohon restu dan do’anya dari semua warga Majene dan Pemerintah Majene, semoga kami semua tetap dalam lindungan Allah SWT dalam menjalankan tugas negara,” ujar Letkol Inf Andi.
Ritual ini merupakan salah satu permohonan restu dari Bupati Majene, lanjutnya, agar semua prajurit yang berangkat dan kembali dengan selamat.
“Dari satu batalyon terdiri dari 450 orang, sementara kompi A 721 Majene yang dikirim sebanyak 85 orang,” kata Letkol Inf Andi.
Sementara itu, Bupati Majene Fahmi Massiara dalam sambutannya mengaku begitu mengagumi para prajurit yang akan berangkat bertugas tersebut. Ia berharap setiap prajurit yang berangkat nantinya tetap bisa menjaga semangat dalam menjalani tugas.
“Tetap jaya selalu, tidak terkoyak koyak dengan isu-isu yang bisa melemahkan semangat nasionalisme. Di tangan kita inilah para prajurit TNI berada di barisan terdepan untuk tetap menjaga NKRI dari berbagai rongrongan yang akan merusak kesatuan negara kita,” pesan Fahmi.
Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan program yang berjenjang dari pimpinan TNI dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI. Sebagai negara kepulauan, RI mempunyai luas yang cukup besar dan berpotensi rawan dari gangguan negara luar.
“Sehingga dibutuhkan penjagaan dan pengawalan secara periodik, ini dilakukan setiap waktu. Seingat saya, sudah pernah hadir di acara seperti ini sebanyak tiga kali,” ucap Fahmi.
Dalam kesempatan itu, Fahmi juga dinobatkan sebagai warga kehormatan 721 Makkasau oleh Danyon 721 Letkol Inf Andi Waicaksana Wibawa dan Dandim Majene Letkol Inf Ragung Ismail Akbar. (Ashari)
Editor: Ilma Amelia