Bupati Majene, Dr. H. Fahmi Massiara, MH. Foto: Bagforkompi
Majene, mandarnews.com – Bupati Kabupaten Majene, Dr. H. Fahmi Massiara, MH meminta seluruh camat dan lurah se Kab. Majene untuk terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait penanganan pencegahan penularan Covid – 19. Fahmi juga meminta kepada masyarakat untuk tidak berlarut-larut dalam kepanikan.
“Jadi kami meminta kepada stakeholder di kecamatan dan kelurahan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak berlarut-larut dalam kepanikan. Misalkan ada yang datang orang baru, untuk tidak langsung mau diusir. Kasian masyarakat kita, dia juga manusia jadi perlu diperlakukan secara manusiawi. Apalagi kalau positif, itu jangan langsung mau diusir. Kan kami di pemerintahan langsung menangani hal demikian, jadi tidak usah diusir, nanti kita yang bawa ke RS,” jelas Fahmi, saat Rapat Koordinasi di Ruang Pola Kantor Bupati Majene, Rabu (15/4).
Kata Fahmi, sebenarnya penduduk Majene aman-aman saja. Cuma yang mengganggu pikiran adalah para pemudik dari luar lintas batas. Dan mempengaruhi situasi yang ada di masyarakat. Sehingga masyarakat saat ini perlu di edukasi.
” Jadi harapan kami kepada para Lurah dan Camat khususnya agar terus memberikan pengertian edukasi kepada masyarakat akan pentingnya pencegahan dan untuk tetap tenang,” tutup Fahmi.
Sementara Kadis Kesehatan Kab. Majene. dr. Rakhmat Malik meminta agar setiap kecamatan atau kelurahan mendirikan rumah singgah untuk karantina sementara. Alasannya, rumah singgah atau karantina sementara Kab. Majene di LPMP Sulbar hanya akan merawat warga atau masyarakat ODP selama 3 hari. Lewat dari tiga hari tanpa gejala diharapkan, dilakukan perawatan di rumah secara mandiri atau paling tidak di rumah singgah yang ada dikecamatan atau dikelurahan.
Ia juga meminta partisipasi para camat dan lurah agar terus menberikan sosialiasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan antisipasi penyebaran penularan C – 19. Camat dan Lurah juga diminta mengintruksikan kepada kepala lingkungan masing-masing, untuk melapor jika ada warganya yang baru datang dari luar daerah,” tutup Rahmat. (Putra)