Tampilan Boyang Assamalewuang dari arah laut. foto: Putra
Majene, mandarnews.com – Gedung Boyang Assamalewuang mengalami perubahan tampilan setelah direnovasi beberapa bulan lalu. Sayangnya, di bagian yang mengalami renovasi ini kini mengalami kerusakan. Bupati menduga ada yang melakukan perusakan.
Salah satu bagian yang direnovasi dari gedung ini adalah pagar yang berada di sisi menghadap ke taman kota atau ke laut. Dulu, hanya sebatas pagar. Sekaranga pagar itu tedapat huruf-huruf besar yang jika dirangkai bertuliskan “Boyang Assamalewung.”
Nah, pada huruf-huruf itulah yang mengalami kerusakan. Tidak semua huruf dan tidak menghilangkan huruf. Tapi ada pada bagian huruf yang mengalami kerusakan.
Dari pantauan Mandar News, terdapat 3 huruf yang mengalami kerusakan yakni A, M dan L. Sekilas memang tidak kelihatan rusak, karena tampilan huruf masih kelihatan sempurna, apalagi jika dilihat dari jauh. Jadi jika diperhatikan secara seksama apalagi dari jarak dekat maka kerusakan akan nampak jelas. Kerusakan berada pada sisi bagian atas jadi tidak nampak jika tidak mendekat.
Bupati Majene, Dr H Fahmi Massiara, MH, menyesalkan adanya rusakan huruf dari tulisan Boyang Assamalewuang tersebut.
“Saya sangat menyesalkan atas apa yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. Karena kenapa, di satu sisi kita selalu berupaya untuk memperindah ini Kota, di sisi lain ada juga yang selalu ingin merusaknya. Kita ini memperindah untuk ada suatu fenomena yang baik di sini sehingga ada daya tariknya,” kata Fahmi, Sabtu (4/4) yang saat dikonfirmasi sedang berada di rumah pribadinya.
Menurutnya, kerusakan tersebut akan disampaikan Bagian Umum Sekretariat Daerah (Sekda) sebagai liding sektornya untuk mengumpulkan data dan melaporkan kasus tersebut ke pihak yang berwajib agar pelaku perusakan dapat segera diketahui dan diberi efek jera.
“Kami tidak tau apa motif sebenarnya ini? Cemburu atau seperti apa? Intinya kami akan sampaikan masalah ini ke bagian umum untuk melakukan pengecekan apa – apa saja yang rusak, menyala atau tidak lampunya saat malam. Agar hal ini dapat segera ditindaklanjuti oleh keamanan,” tutup Fahmi. (Putra)