Polman, mandarnews.com – Fenomena awan aneh mirip gelombang pasang, tsunami terjadi di sekitar Pantai Bahari, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Senin 30 Januari 2017 sekira pukul 07.00 wita pagi tadi. Sontak, kejadian tersebut gegerkan warga Polman dan bahkan heboh di media sosial, facebook.
“Angin kencang disertai hujan tadi pagi awan bagaikan ombak yang sangat besar,” tulis salah satu warga, Rasma Wati pada video yang diunggah facebook awan mirip tsunami yang berdurasi satu menit 3 detik tersebut.
Video tersebut telah ditonton 2.017 orang pada pukul 00.18 wita, Selasa 31 Januari 2017 dan ditanggapi beragam pengguna facebook. Bahkan pada kolom komentar pada foto fenomena pada kejadian sama yang diunggah Mustafha, seorang pengguna facebook menyebut hal itu adalah pertanda kiamat sudah dekat.
“Itu tandanya kiamat sudah dekat. Maka yang merasa dirinya belum nikah. Nikahlah cepat,” guyon Wawan Rheynaldi.
Sementara pengguna facebook lainnya menanggapi bijak komentar tersebut.
“Astaghfirullah beneran. Tapi saya hanya ingin berbagi buat teman-teman. Jangan bersuudzon kalau itu pertanda kiamat guys. Soalnya perkataan adalah do’a dan tidak ada yang dapat memperkirakan kapan kiamat tiba. Mari kita berdo’a semoga semuanya baik-baik saja. Amin,” tulis Neeta Handayani.
Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Majene, Arman menilai, fenomena tersebut adalah fenomena yang sangat jarang terjadi. Istilahnya roll cloud (gulungan awan) yang biasanya terjadi di pinggir pantai.
“Istilahnya roll cloud atau morning glory cloud. Biasa terjadi pada pagi hari ketika angin barat kuat menggulung angin dari timur yang lemah di sepanjang pesisir pantai,” kata Arman via whatsapp.
Lanjut Arman, pada umumnya angin kencang itu searah tapi fenomena yang terjadi di Polman terjadi pertemuan angin dari laut ke darat dengan kekuatan cukup tinggi bertemu dengan angin darat ke laut yang lemah. Sehingga angin lemah tersebut terangkat ke atas kemudian tergulung sehingga menyerupai ombak besar.
Meski fenomena tersebut tidak menimbulkan bencana, Arman tetap menghimbau warga tetap waspada hingga Sabtu 4 Januari 2017. Pasalnya, terjadi peningkatan curah hujan di Sulbar yang berpotensi menyebabkan hujan lebat disertai angin kencang. (Irwan)
Berikut video yang diunggah Rahma Wati di facebook :