(Ka-ki) Ketua Forum Kabupaten Sehat Majene dr Muknlis, Prof Sukri, Kadinkes Majene drg. Nurwan Katta MARS dan Kabi Sosbud Bapeda Majene Rusdi Hamid memimpin diskusi membahas rencana seminar Kabupaten Sehat, di Aula Hotel Villa Bogor, Rabu sore (04/07/18)
Majene, mandarnews.com – Forum Komunikasi (Forkom) Kabupaten Sehat Kabupaten Majene optimis dapat meraih penghargaan “SWASTI SABA” klasifikasi Padapa (Pemantapan). Optimisme ini mencuat setelah forum menggelar diskusi di Aula Hotel Villa Bogor tadi sore (Rabu, 4/7) dari pukul 15.30 wita – pukul 18.00 wita.
Ada 3 klasifikasi penghargaan Swasti Saba dalam penilaian Kabupaten Sehat yakni Padapa (Pemantapan) dengan minimal 2 tatanan, Wiwerda (Pembinaan) minimal 3-4 tatanan, dan penghargaan Wistara (pengembangan) lebih dari 5 tatanan. Tatanan adalah sasaran Kabupaten Sehat yang sesuai dengan potensi dan permasalahan pada masing-masing kecamatan di Kabupaten.
Menurut Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH, Ph.D, Guru Besar Unhas yang dihadirkan Forkom sebagai pemateri menjelaskan, terdapat 9 tatanan Kabupaten Sehat yang bisa dipilih dalam mengawal pencapaian Kabupaten Sehat. Antara lain : 1. Kawasan pemukiman, Sarana dan Prasarana Umum; 2. Kawasan Sarana Lalu Lintas Tertib & Pelayanan Transportasi; 3. Kawasan Industri & Perkantoran yang sehat; 4. Kawasan Pariwisata Sehat; 5. Kawasan Pertambangan Sehat; 6. Kawasan Hutan Sehat; 7 Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri; 8. Ketahanan Pangan dan Gizi; dan 9. Kehidupan Sosial yang Sehat.
Prof. Sukri berharap Kabupaten Majene dapat segera mewujudkan Kabupaten Sehat. Ia berpesan agar tidak perlu terlalu fokus memikirkan permasalahan dulu, seperti air bersih dan sampah.
“Yang terpenting adalah ada langkah yang dilakukan dalam mengupayakan penyelesaian,” katanya.
Dalam kegiatan diskusi ini, Prof. Sukri juga menjelaskan fungsi Tim Pembina maupun Forum komunikasi Kabupaten Sehat. Fungsi tim pembina adalah memberikan bimbingan, pelatihan, arahan, dan suvervisi. Sedangkan forum berfungsi membentuk dan membina pokja desa/kelurahan sehat, merumuskan usulan prioritas, sasaran perkembangan desa, pencairan sumber pembiayaan, dan mengkoordinasikan kegiatan
Menurut Ketua Forkom Kabupaten Sehat Majene, dr. Mukhlis (mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Majene), dirinya optimis bisa meraih Swasti Saba Padapa karena beberapa indikator sudah terpenuhi. Indikator yang terpenuhi itu adalah SK Forum Komunikasi sudah ada (dengan begitu Tim Kabupaten telah berfungsi), berfungsinya forum (telah tiga kali melakukan pertemuan dan diskusi).
“Tinggal pembentukan forum komunikasi atau pokja desa/kelurahan,” terang dr. Mukhlis.
Kendala yang sempat mencuat dalam diskusi yang menebarkan aroma kopi plus pisang/ubi goreng serta kue Tetu sajian sore hotel Villa Bogor adalah pembiayaan dan langkah awal yang mendesak dilakukan.
Syahrir, anggota forum dari tokoh masyarakat tampil menyuarakan agar apa yang menjadi program kergiatan forum terkaver dalam Musrenbang. Sedangkan Syahrinullah SE., MM., anggota forum dari unsur Bapeda Majene mengajak untuk menciptakan trik agar power forum Kabupaten Sehat bisa menggema.
Anggota Forum dari unsur akademisi, Hermin Manganan SKM., M.Kes (Ketua STIKMAR Majene), mengusulkan agar segera dilakukan pembentukan forum atau pokja desa/kelurahan.
Sedangkan Kadis Kesehatan Kab Majene, drg. Nurman Katta, MARS menyatakan siap menyediakan pendanaan melalui OPD yang dipimpinnya. Kendati begitu, dirinya mengajak OPD lain yang terkait untuk memberikan dukungan karena jika Dinas Kesehatan sendiri tentu tidak akan mampu.
“Mengenai pendanaan insya Allah. Dari sekian indikator yang sudah dilaksanakan di institusi kami tentu masih ada yang belum terpenuhi. Seluruh lintas sektor terkait dapat mendukung. Masalah pembiayaan dapat kita biayai program kita sendiri, nah dukungan sektor lain sangat dibutuhkan.
“Ke depan masing-masign OPD dapat membuat suatu rencana kegiatan yang memang belum bisa kami penuhi. Kami siapkan pembiayaan tapi untuk mendukung semuanya saya kira kita tidak mampu, Bapeda tahu itu jadi kami harapkan semua yang terlibat ini dapat membantu untuk mensukseskan kabupaten kita Kabupaten Sehat ke depan,” terang drg. Nurwan Katta.
Diskusi Kabupaten Sehat di Villa Bogor di skorsing dan akan dilanjutkan besok, Kamis ( 5/7) pukul 09.00 wita di ruang kantor Bapeda Majene. Diskusi di aula kantor ini akan ditingkatkan menjadi seminar awal penyusunan dokumen Kabupaten Sehat.(rizaldy)