Penanggung Jawab Tulisan :
Taman Baca Boyang Manarang
Alamat : Dusun sederhana, kec. Matakali Kab. Polman
Perkembangan zaman dari masa ke masa terus mengalami peningkatan,
Begitu pula dunia pendidikan yang terus mengalami perkembangan dari berbagai sistem tekhnologi. Peserta didik dalam menjalankan pembelajaran semestinya mengikuti sistem yang telah di terapkan sebagai bahan acuan dalam roda pendidikan.
Peran peserta didik dalam melihat perkembangan era moderen mampu menselaraskan antara tehnologi dengan metode pendidikan yang menjadi bahan peserta didik.Sebagian peserta didik lebih memilih menggunakan tekhnologi di bandingkan dengan yang manual karena mempermudah menemukan pelajaran yang di inginkannya.
Dalam menjalankan pendidikan menjadi kewajiban bagi perserta didik maupun pendidik dalam sistem, semuanya mengacu terhadap dunia tekhnologi. Sebagai pembelajaran dalam melakukan pendidikan mulai dari model pengajaran hingga pembuatan administrasi tidak terlepas dari tehknologi.
Menggunakan gadget atau telpon pintar sudah menjadi rutinitas keseharian peserta didik, dari bangun tidur hingga tidur kembali, termasuk di ranah sekolah yang tidak terlepas dari penggunaan gadget.
Apakah gadget membawa dampak positif terhadap peserta didik ?
Mengenai dampaknya tergantung penggunanya, Jika gadget digunakan dalam hal yang negatif otomatis dalam menjalankan akan menuai hasil yang buruk contohnya, menonton video yang tidak mendidik. Sebaliknya jika menggunakan dalam hal positif otomatis akan sangat membantu peserta didik meningkatkan mutu pendidikan.
Peserta didik dalam menggunakan gadget mudah menemukan sesuatu yang diinginkan, mulai dari bahan pengajaran hingga mengerjakan tugas. Pernyataan peserta didik dalam pandangan secara umum menurutnya, lebih mudah dan praktis dalam menggunakan gadget sebagai alat media dalam pembelajaran, karena mudah menyelesaikan pekerjaan.
Tetapi biasanya peserta didik ketika larut dalam menggunakan gadget, memiliki sikap yang tidak memberikan contoh kesopanan baik dalam pembelajaran maupun berinteraksi antar sesama, peserta didik dalam pembelajaran lebih mengutamakan bermain gadget di banding mendengar penjelasan dari pendidik, ini salah satu perbuatan yang tidak mencerminkan kesopanan dalam dunia pendidikan karena tidak menghargai peran guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Dalam metode pengelolaan pembelajara peserta didik memiliki media pembelajaran hanya berupa buku sebelum masuk pada era modern, namun dengan hadirnya perubahan zaman maka alat media semakin bertambah dan maju dalam meningkatkan kualitas peserta didik.
Gadget saat ini lebih disenangi oleh peserta didik di banding dengan buku bacaan karena setiap pertanyaan dan tugas pendidikan mampu dijawab secara praktis oleh gadget sehingga sebagian peserta didik lebih condong dibanding dengan buku bacaan yang menjadi referensi peserta didik.
Pemanfaatan gadget didalam proses pendidikan sebagai media yaitu dapat berbagi informasi maupun mencari informasi yang kita butuhkan. Gadget mampu mengatasi kejenuhan peserta didik, apabila pendidik selalu memberikan materi melalui metode penjelasan dengan memanfaatkan tehnologi. Dengan gadget peserta didik bisa dengan singkat menyelesaikan tugas.
Jika dibandingkan pendidikan dahulu dengan sekarang. Dulunya hanya menggunakan kapur, papan tulis, pensil, polpen dan buku sebagai alat pembelajaran sehingga sangat terbatas dalam mencakup sebuah media pembelajaran, semakin berkembang kondisi era moderen akhirnya kuantitas pembelajaran semakin moderen dalam menjalani sebuah pendidikan.
Peserta didik ketika mengerjakan tugas sekolah dengan menggunakan gadget otomatis proses pembelajaran dapat terselesaikan secara efektif karena media yang digunakan sangat praktis. Buku semestinya menjadi media belajar yang digunakan peserta didik sebagai kebutuhan dalam mencari ilmu pengetahuan. Sebagian peserta didik masih ada yang lebih menyukai belajar dengan menggunakan buku di banding gadget.
Bisa kita membandingkan kualitas peserta didik yang menggunakan buku daripada gadget, untuk melihat hasil perbandingan biasanya ketika peserta didik lebih mendominasi gadget daripada buku, metode pembelajaran bersifat praktis, akan tetapi daya tangkap terhadap ilmu pengetahuan yang dipelajari kurang maksimal, namun yang lainnya seperti menelusuri suatu pengetahuan dengan menggunakan gadged cara penjelasan memiliki kendala yaitu konsep yang tidak terlalu sempurna dalam penjabaran pengetahuan.
Sedangkan buku memiliki kesempurnaan dalam penjabaran dan lebih banyak peserta didik berhasil dalam pendidikan melalui pendekatan melalui buku sebagai pegangan dalam mencari ilmu. Peserta didik semestinya memberikan keselarasan dalam menggunakan media pembelajaran baik dengan menggunakan gadget maupun menggunakan buku, tujuannya untuk menyempurnakan proses pembelajaran dengan mengikut sertakan semua media yang sudah nampak di era moderen sebagai bentuk mengefektifkan proses pembelajaran yang bertujuan mencerdaskan anak bangsa.(*)