Ibu dari Indasari, Suburiah mengaku telah melaporkan kasus menghilangnya anaknya ke Polres Mamuju dan ke pihak perusahaan tempat lelaki beristri yang diduga membawa kabur anaknya. Laporan kehilangan dibuat di Mamuju karena alamat pekerja yang melarikan dan perusahaan tempatnya berkerja berada di Mamuju.
“Kami sudah melaporkan penculikan ini ke Polres Mamuju. Kami sebut penculikan karena anak kami masih di bawah umur,” kata Suburiah, ibunda Indasari.
Lelaki beristri yang diduga melarikan Indasara bernama Enggibius (40). Ia bekerja sebagai supir mobil penyiram jalan untuk pekerjaan pengaspalan.
Indasari menghilang bersamaan dengan selesainya pekerjaan pengaspalan di Kulasi pada 5 Januari 2014 dan seluruh pekerja yang tinggal di rumah H.Saguna di Kulasi juga telah pulang.
Istri Enggibius di Korossa Mamuju yang dihubungi via telepon mengaku tidak memperdulikan keberadaan suaminya karena telah melarikan gadis dari tempat kerjanya.
Ia bahkan mengatakan, mungkin suaminya telah meninggal.
Sejak menghilang, Suburiah berhasil mengontak anaknya via telepon sebanyak dua kali. Kali pertama Indasari mengaku berada di Kalimantan dan kali kedua ia sudah berada di Surabaya.
Sejak kontakl kedua itu, Indahsari tak mau lagi mengangkat ponsel miliknya meski terdengar nada sambung.
Suburiah mengaku stress berat atas kejadian yang menimpa anaknya. Ia kuatir anak mereka menjadi korban perdagangan manusia, apalagi Indasari anaknya masih duduk di bangku Tsanawiah kelas II. Kepada pihak yang mengetahui keberadaan anaknya agar segera diberitahukan kepadanya atau kepada pihak kepolisian karena hal itu merupakan penculikan anak dibawah umur.(aji/ald)